Live: Pergerakan Harga Emas Hari Ini, Kamis 24 November 2021

Bisnis.com,25 Nov 2021, 15:08 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas melanjutkan penguatannya pada awal perdagangan hari ini, Kamis (25/11/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas Comex untuk kontrak Februari 2022 terpantau menguat 0,41 persen atau 7,3 poin ke level US$1.794,20 per troy ounce pada pukul 07.54 WIB.

Sementara itu, harga emas di pasar spot terpantau menguat 0,12 persen atau 2,21 poin ke level US$1.790,82 per troy ounce.

Emas jatuh di bawah level psikologis US$1.800 awal pekan ini karena pencalonan ulang Ketua Fed Jerome Powell mendukung spekulasi pengetatan kebijakan moneter yang lebih cepat, mendorong dolar dan pada gilirannya membuat emas lebih mahal bagi pembeli luar negeri.

Pasar emas sedang tertekan oleh kekhawatiran The Fed mungkin mulai meningkatkan tapering atau membawa kenaikan suku bunga lebih cepat dari yang diantisipasi sebelumnya, kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Investor emas juga tampaknya mengabaikan kemungkinan inflasi moderat, mengingat penurunan harga energi baru-baru ini, kata analis ED&F Man Capital Markets, Edward Meir.

Tekanan kian menumpuk, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan 199.000 klaim pengangguran awal dalam pekan yang berakhir 20 November, level terendah sejak 1969.

Departemen Perdagangan AS merevisi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) naik menjadi 2,1 persen pada tingkat tahunan di kuartal ketiga, dibandingkan dengan 2,0 persen yang dilaporkan sebelumnya.

Departemen juga melaporkan bahwa pesanan barang tahan lama AS turun 0,5 persen pada Oktober menyusul penurunan 0,4 persen pada September.

Defisit perdagangan barang AS menyempit 14,6 persen menjadi 82,9 miliar dolar pada Oktober, menurut perkiraan lanjutan Departemen Perdagangan.

Indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi, ukuran inflasi AS yang umum digunakan, naik 0,6 persen pada Oktober, kata Departemen Perdagangan AS. Ini adalah pertumbuhan tercepat sejak November 1990.

15:08 wib
Emas Comex menguat 0,49 persen

Harga emas Comex untuk kontrak Februari 2022 terpantau menguat 0,49 persen atau 8,7 poin ke level US$1.795,60 per troy ounce pada pukul 14.55 WIB.

Sementara itu, harga emas di pasar spot menguat 0,28 persen atau 4,96 poin ke level US$1.793,57 per troy ounce.

13:37 wib
Emas Comex menguat 0,49 persen

Harga emas Comex untuk kontrak Februari 2022 terpantau menguat 0,49 persen atau 8,7 poin ke level US$1.795,60 per troy ounce pada pukul 13.20 WIB.

Sementara itu, harga emas di pasar spot menguat 0,24 persen atau 4,34 poin ke level US$1.792,95 per troy ounce.

11:36 wib
Emas Comex menguat 0,43 persen

Harga emas Comex untuk kontrak Februari 2022 terpantau menguat 0,43 persen atau 7,7 poin ke level US$1.794,60 per troy ounce pada pukul 11.18 WIB.

Sementara itu, harga emas di pasar spot menguat 0,21 persen atau 3,71 poin ke level US$1.792,32 per troy ounce.

11:18 wib
Emas Comex menguat 0,41 persen

Harga emas Comex untuk kontrak Februari 2022 terpantau menguat 0,41 persen atau 7,3 poin ke level US$1.794,20 per troy ounce pada pukul 11.01 WIB.

Sementara itu, harga emas di pasar spot menguat 0,2 persen atau 3,55 poin ke level US$1.792,16 per troy ounce.

10:15 wib
Emas Comex menguat 0,48 persen

Harga emas Comex untuk kontrak Februari 2022 terpantau menguat 0,48 persen atau 8,6 poin ke level US$1.795,50 per troy ounce pada pukul 10.14 WIB.

Sementara itu, harga emas di pasar spot menguat 0,23 persen atau 4,07 poin ke level US$1.792,68 per troy ounce.

09:06 wib
Emas Comex menguat

Harga emas Comex untuk kontrak Februari 2022 terpantau menguat 0,47 persen atau 8,4 poin ke level US$1.795,30 per troy ounce pada pukul 08.49 WIB.

Sementara itu, harga emas di pasar spot menguat 0,19 persen atau 3,44 poin ke level US$1.792,05 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini