Produksi Gula Konsumsi Bisa Tembus 2,4 Juta Ton Tahun Ini

Bisnis.com,25 Nov 2021, 20:31 WIB
Penulis: Reni Lestari
Salah satu pedagang gula dipasar tradisional sedang mengemasi gula pasir untuk dijual kembali. /Bisnis-Arief Rahman

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Gula Indonesia mencatat produksi gula konsumsi sampai dengan Oktober 2021 telah mencapai 2,35 juta ton. Dwi Purnomo Putranto, Sekretaris Eksekutif Asosiasi Gula Indonesia optimistis industri dapat mencapai target produksi 2,4 juta ton sepanjang tahun ini.

"[Target] 2,4 juta ton saya kira bisa tercapai, karena sampai Oktober sudah 2,35 juta juta ton, dengan November dan Desember, itu mestinya akan bisa dicapai," kata Dwi dalam sebuah siaran langsung, Kamis (25/11/2021).

Sementara itu dari sisi luasan lahan perkebunan tebu juga mengalami peningkatan dari 421 ribu hektare pada tahun lalu menjadi 447 ribu hektare pada 2021.

Dengan capaian angka tersebut, dia menargetkan pada 2025 Indonesia sudah mencapai swasembada gula konsumsi.

Menurut catatan Kementerian Perindustrian, kebutuhan gula nasional saat ini mencapai 6 juta ton per tahun yang terdiri atas 2,7 hingga 2,9 juta ton gula konsumsi, dan 3 hingga 3,2 juta ton gula industri.

Tahun lalu, produksi gula konsumsi mengalami penurunan menjadi 2,1 juta ton, dari 2019 sebesar 2,2 juta ton.

Sementara itu, tantangan bagi industri gula untuk meningkatkan produktivitasnya yakni pemberdayaan di sisi hulu. Menurutnya, hadirnya pabrik-pabrik baru khususnya di Jawa Timur tidak dibarengi dengan perluasan kapasitas produksi bahan baku tebu.

"Peningkatan produktivitas harus tetap dilakukan karena untuk di Jawa Timur itu hanya sekitar 65 persen [utilisasinya]. Dulu sekitar 90 persen, tetapi karena terjadi persaingan pengadaan bahan baku dan sempat minat petani turun dalam menanam tebu, akhirnya turun," jelasnya.

Selain itu, usulan yang sudah disampaikan kepada pemerintah adalah pengaturan perwilayahan pabrik gula, sehingga tidak terjadi persaingan dalam pengadaan bahan baku tebu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini