Petani Tangerang Diajak Budi Daya Porang

Bisnis.com,25 Nov 2021, 11:42 WIB
Penulis: Newswire
Presiden Jokowi didampingi Gubernur Jatim Khofifah dan Bupati Madiun Ahmad Dawami serta pejabat lainnya saat melakukan kunjungan kerja ke pabrik pengolahan porang PT Asia Prima Konjac di Desa Kuwu, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jatim, Kamis (19/8/2021)./Antara-Humas Kabupaten Madiun

Bisnis.com, TANGERANG - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten mengajak para petani di daerah itu untuk membudidayakan tanaman jenis porang secara mandiri dengan memanfaatkan lahan yang ada, guna meningkatkan pendapatan ekonomi.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan) Kabupaten Tangerang, Azis Gunawan di Tangerang, Kamis (25/11/2021) mengatakan dalam pemanfaatan budi daya porang tersebut dapat dilakukan petani di sela-sela tanamannya atau di lahan yang tak terpakai.

"Artinya tanaman porang ini juga dinilai cukup mudah dalam penanamannya jadi tidak cukup merepotkan petani. Jadi bisa di tanam dimana saja," katanya.

Menurut dia, selain mudah dalam pemudidayaannya, tanaman porang ini juga dinilai dapat membantu meningkatkan ekonomi para petani karena memiliki nilai jual yang cukup tinggi.

Selain itu, lanjutnya, tanaman jenis umbi-umbian itu bisa diolah menjadi pangan pengganti beras seperti bahan baku tepung, kosmetik, bahan baku penjernih air dan bahan pembuatan untuk lem.

"Tanaman porang juga memiliki peluang pasar yang baik, dan dari hasil survai tim dari entrepreneurship cukup baik untuk meningkatkan ekonomi para petani," ujarnya.

Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan saat ini akan terus melakukan sosialisasi kepada petani terkait pembudidayaan tanaman porang tersebut.

"Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada para petani untuk dapat mengembangkan tanaman porang secara mandiri," tuturnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah mulai melakukan pengembangan tanaman porang di luasan lahan 4.000 meter di kampung Margasari, Desa Kedung Dalam, Kecamatan Mauk sebagai sentra budi daya untuk mendukung komoditas pertanian setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini