Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pembiayaan PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) masih menargetkan pertumbuhan pembiayaan baru pada periode 2021 bisa melebihi capaian sebelum pandemi.
Sekretaris Perusahaan Mandala Multifinance Mahrus mengungkap bahwa optimisme ini menilik tren kinerja sepanjang tahun berjalan yang sudah jauh lebih baik ketimbang tutup buku 2020.
"Sampai Oktober 2021 kami sudah mencapai Rp4 triliun atau 78,5 persen dari target pembiayaan yang kami kejar di 2021 ini, sebesar Rp5,1 triliun. Jauh di atas kinerja sewaktu pandemi kemarin," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (26/11/2021).
Sekadar informasi, pada 2020 lalu pembiayaan baru emiten berkode MFIN ini hanya Rp2,89 triliun. Sementara pada periode 2019, pembiayaan baru MFIN sebesar Rp4,92 triliun.
Hal ini membawa total aset multifinance yang mengakomodasi pembiayaan sepeda motor, peralatan elektronik, furnitur, pembiayaan multiguna, dan pembiayaan berbasis syariah ini turun dari Rp4,72 triliun ke Rp4,21 triliun pada akhir 2020.
Adapun, pada kuartal III/2021, perbaikan dari sisi penyaluran pembiayaan ini telah nyata mendongkrak aset total aset MFIN sebesar 17,8 persen (year-to-date/ytd) ke Rp4,96 triliun atau dengan kata lain sudah lebih baik ketimbang 2019.
Pendapatan yang naik tipis seiring dengan beban yang sanggup ditekan, menghasilkan laba sebelum pajak (NPAT) pada kuartal III/2021 sanggup mencapai Rp406,55 miliar dari sebelumnya Rp225,63 miliar pada September 2020.
Sebagai gambaran, kinerja laba-rugi MFIN pada full year 2019 dan 2020, masing-masing Rp513,8 miliar dan Rp233,48 miliar. MFIN pun masih optimistis tren perbaikan kinerja pada tahun ini juga berpengaruh besar pada NPAT di akhir 2021.
Mahrus menjelaskan bahwa pihaknya berharap besar tren ini bertahan pada periode 2022. Pasalnya, MFIN mengupayakan hal ini lewat transformasi digital menjadi lebih modern dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan melalui platform aplikasi Mantis dan mantis.co.id yang meluncur pada pertengahan 2021.
"Inilah kenapa kami sudah bersiap dari sisi pendanaan, lewat menuntaskan PUB [penawaran umum berkelanjutan] obligasi IV tahap IV senilai Rp650 miliar pada kuartal IV/2021 ini," jelasnya.
Sebagai informasi, PUB IV dari multifinance yang dimiliki oleh distributor brand sepeda motor ini memiliki target penghimpunan dana Rp1,5 triliun. Telah terealisasi di Tahap I senilai Rp150 miliar dan Tahap II senilai Rp315 miliar pada 2020, dan Tahap III senilai Rp300 miliar pada pertengahan 2021 lalu.
Masa penawaran obligasi ini berlangsung sampai 29 November 2021. Rencana penggunaanya sebanyak Rp300 miliar akan digunakan untuk melunasi pokok tidak termasuk bunga dari Obligasi IV Tahap II 2020 Seri A yang akan jatuh tempo pada 14 Desember 2021, sementara sisanya senilai Rp350 miliar akan dipergunakan untuk modal kerja, khususnya pembiayaan multiguna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel