Erick Thohir Minta Tanah Pelindo di Pekanbaru Jadi Objek Pariwisata

Bisnis.com,27 Nov 2021, 13:58 WIB
Penulis: Arif Gunawan
Menteri BUMN Erick Thohir saat menghadiri Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) di Pekanbaru. Istimewa

Bisnis.com, PEKANBARU - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan Kementerian BUMN akan terus mendorong kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah serta pelaku ekonomi kreatif dalam mengembangkan pariwisata dan ekraf di Tanah Air.

Erick mengatakan hal tersebut saat memberikan sambutan di acara Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) dan Kenduri Riau 2021 di Taman Rekreasi Alam Mayang, Pekanbaru.

"Saya ingin mengetuk Pemerintah Daerah dan para pelaku ekonomi kreatif lokal, sudah saatnya kita terus membangun infrastruktur turis lokal dan tidak menomor duakan turis lokal," ujarnya, Jumat (26/11/2021) malam.

Dia mengatakan dari komunikasi pihaknya dengan pemda, Gubernur Riau meminta untuk dibangunkan infrastruktur yang dapat menunjang kunjungan wisata dari turis lokal, salah satunya di Pekanbaru.

Kemudian Erick menyebutkan menelpon salah satu BUMN yaitu Pelindo yang memiliki lahan di Pekanbaru. Menurutnya ada lahan seluas 2 hektare yang bisa dikerjasamakan pengelolaannya dengan Pemerintah Daerah, untuk memfasilitasi pembangunan infrastruktur bagi kunjungan turis lokal dan komunitas kreatif di kota tersebut.

Guna mewujudkan hal tersebut, dia mengajak Indonesia Creative Cities Network (ICCN) dan Pemerintah Daerah berkolaborasi, serta melakukan sayembara rencana pembangunan lahan seluas 2 hektare itu.

"Dari rancangan yang akan dibuat ada 3 benang merahnya. Pertama, harus dibangun berdasarkan desain Melayu yang atraktif dengan generasi muda; kedua, pembangunan berkelanjutan dan ekosistem yang saling menguntungkan; ketiga, punya Unique Selling atau sesuatu yang berbeda dari yang sudah dibangun ditempat lain."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini