Waspadai Varian Omicron, Jokowi: Lakukan Antisipasi Sedini Mungkin!

Bisnis.com,29 Nov 2021, 14:53 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan terkait perkembangan PPKM di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin (23/8/2021)/BPMI Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk mengantisipasi sedini mungkin terhadap ancaman varian baru Covid-19 yaitu Omicron yang saat ini telah menyebar di sejumlah negara lain.

Jokowi menyatakan bahwa pandemi Covid-19 masih akan menjadi ancaman dunia dan juga ancama bagi Indonesia pada tahun depan.

Selain varian lama, Jokowi mengatakan dunia juga dihadapkan pada tantangan dalam penanganan Covid-19 berupa kemunculan varian-varian baru, salah satunya Omicron.

"Antisipasi dan mitigasi perlu disiapkan sedini mungkin agar tidak mengganggu kesinambungan program reformasi struktural yang sedang kita lakukan, serta program pemulihan ekonomi nasional yang sedang kita laksanakan," kata Jokowi dalam acara Penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi Transfer Daerah dan Dana Desa Tahun 2022 di Istana Merdeka, Jakarta, dikutip dari Youtube Setpres, Senin (29/11/2021).

Adapun, dalam menghadapi ketidakpastian tahun 2022, Jokowi meminta agar APBN Tahun 2022 dirancang responsif, antisipatif, dan juga fleksibel.

"Selalu berinovasi dan mengantisipasi berbagai perubahan yang terjadi dengan tetap menjaga tata kelola yang baik," ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden menegaskan bahwa APBN Tahun 2022 memiliki peran sentral. Sebagai presidensi G20, kata Jokowi, Indonesia harus menunjukkan kemampuan dalam menghadapi perubahan iklim terutama dalam pengurangan emisi dan gerakan perbaikan lingkungan secara berkelanjutan.

Indonesia, imbuhnya, harus menunjukkan aksi nyata, komitmen pada green dan sustainable economy. Selain itu, APBN Tahun 2022 juga harus mendorong kebangkitan ekonomi nasional dan mendukung reformasi struktural.

Jokowi mengungkapkan APBN 2022 akan difokuskan pada enam kebijakan utama. Yang pertama, melanjutkan pengendalian Covid-19 dengan tetap memprioritaskan sektor kesehatan.

Kedua, menjaga keberlanjutan program perlindungan sosial bagi masyarakat kurang mampu dan rentan. Ketiga, peningkatan SDM yang unggul.

Keempat, melanjutkan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kemampuan adaptasi teknologi. Yang kelima, penguatan desentralisasi fiskal untuk peningkatan dan pemerataan kesejahteraan antardaerah.

Keenam, melanjutkan reformasi penganggaran dengan menerapkan zero based budgeting agar belanja lebih efisien.

"Sekali lagi, di tahun 2022 kita harus tetap mempersiapkan diri menghadapi risiko pandemi Covid-19 yang masih membayangi dunia dan negara kita, Indonesia. Ketidakpastian bidang kesehatan dan perekonomian harus menjadi basis kita dalam membuat perencanaan dan melaksanakan program," ujar Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini