Bisnis.com, JAKARTA — Pengalaman investor di Australia terhadap saham pertambangan membuat PT Timah Tbk. (TINS) tergiur untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Negeri Kanguru.
Emiten berkode saham TINS melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya, dan London Stock Exchange pada 19 Oktober 1995.
Dalam aksi korporasi itu, Timah menawarkan 50,33 juta saham baru dengan harga pelaksanaan Rp2.900. Dengan demikian, perseroan meraup dana segar sekitar Rp145,98 miliar.