IHSG Menguat Sesi I Meski Omicron Merebak

Bisnis.com,29 Nov 2021, 13:16 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,44 persen pada penutupan sesi I (29/11) di tengah kepanikan penyebaran Covid-19 varian omicron.

IHSG menguat 28 poin ke level 6.590 atau menguat 0,44 persen. Padahal sebelumnya, indeks komposit sempat jatuh ke level terendah 6.487 akibat kepanikan varian omicron.

Adapun nilai transaksi tercatat sebesar Rp8,92 triliun dengan total sebanyak 977.854 kali. Sementara jumlah saham yang beredar mencapai 16,84 miliar. Terpantau 200 saham menguat, 341 yang turun dan 126 stagnan.

Namun, meski menguat investor asing tercatat melakukan penjualan bersih atau net sell sebesar Rp606,09 miliar. Mereka melepas sejumlah saham seperti UNTR Rp32,1 miliar sehingga turun 0,23 persen.

Lalu, BBTN dilepas sebesar Rp31,7 miliar hingga terkoreksi 0,30 persen. Di sisi lain ada beberapa saham yang dilepas tapi tetap menguat. Misalnya ASII 0,42 persen, BMRI 1,41 persen, dan BBCA 1,03 persen.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan akan bergerak pada kisaran 6.480 - 6.595 pada Senin (29/11/2021) dengan saham pilihan a.l. ISAT, SILO, TLKM, MIKA, PURA, KAEF, INAF, IRRA, KLBF, dan PEHA.

MNC Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi rebound pada perdagangan awal pekan ini, kendati dalam kisaran terbatas.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG ditutup turun 2,06 persen menjadi 6.561,55 pada akhir perdagangan Jumat (26/11/2021).

Pelemahan itu diiringi oleh tekanan jual dan pergerakan IHSG juga telah menembus level MA20.

“Pergerakan IHSG masih rawan terkoreksi ke arah ke area 6.480-6.520, meskipun menguat diperkirakan akan cenderung terbatas ke area 6.575-6.600,” tulis Tim Riset MNC Sekuritas dalam riset harian, Senin (29/11/2021).

Untuk skenario terbaik, koreksi IHSG disebut sudah terbatas dan berpeluang menguat jika IHSG tidak menembus level support 6.480.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini