Mau Rights Issue, Saham Bank Bisnis (BBSI) 'Terjerembap'. Koreksi 6,82 Persen

Bisnis.com,29 Nov 2021, 11:55 WIB
Penulis: Annisa Sulistyo Rini
Kantor Bank Bisnis Internasional/bankbisnis.id

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Bank Bisnis Internasional Tbk. (BBSI) terpantau mengalami penurunan yang cukup signifikan di antara saham bank-bank lainnya.

Berdasarkan data RTI, hingga sesi I perdagangan Senin (29/11/2021) berakhir, BBSI parkir pada level 5.125 per saham, terkoreksi 6,82 persen. Pada perdagangan Jumat pekan lalu, BBSI ditutup pada level 5.500 dan dibuka pada hari ini pada level yang sama.

Sepanjang hari ini, saham Bank Bisnis bergerak di rentang 5.125-5.500 dengan jumlah saham yang ditransaksikan sebanyak 577.000 lembar senilai Rp297,47 juta. Pada harga saat ini, Bank Bisnis memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp15,51 triliun.

Dalam perkembangan terakhir, Bank Bisnis berencana melakukan rights issue baru sebanyak 280 juta saham atau sebanyak 8,49 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan, dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Dengan harga pelaksanaan sebesar Rp3.510, sehingga jumlah dana yang diperoleh dari PUT II dalam rangka penerbitan HMETD seluruhnya berjumlah sebesar Rp985,33 miliar

Setiap pemegang 1.035 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada 2 Desember 2021 pukul 16.00 WIB berhak atas 96 HMETD.

Selanjutnya, tanggal akhir perdagangan saham dengan HMETD (cum-right) di pasar reguler dan negosiasi direncanakan pada 30 November 2021, sedangkan di pasar tunai pada 2 Desember 2021.

Adapun, tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex-right) di pasar reguler dan pasar negosiasi direncanakan pada 1 Desember 2021, sedangkan di pasar tunai pada 3 Desember 2021. Perseroan merencanakan pencatatan HMETD di BEI pada 6 Desember 2021.

Pemegang HMETD dapat menjual atau mengalihkan hak yang dimilikinya selama periode perdagangan, yaitu mulai tanggal 6 – 10 Desember 2021.

Tanggal terakhir perdagangan HMETD jatuh pada 10 Desember, dengan keterangan bahwa HMETD yang tidak dilaksanakan sampai dengan tanggal tersebut menjadi tidak berlaku lagi. Selanjutnya, tanggal akhir pembayaran pemesanan pembelian saham tambahan direncanakan pada 14 Desember 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini