Bisnis.com, JAKARTA – Para generasi Z yang lahir pada tahun 1997-2012 cenderung mencari rekomendasi investasi murah untuk gaji kecil. Saat gaji belum banyak, maka orang mencari investasi yang mudah dan murah.
Investasi tidak harus selalu dalam jumlah besar, sebagai permulaan, mulai dengan yang kecil. Apa jadinya kalau uang tersebut lenyap dalam hitungan hari?
Bukan hal yang salah untuk melakukan investasi sejak dini. Meskipun gaji masih terbilang kecil, Anda wajib menabungnya, salah satunya dengan investasi.
Berikut ini rekomendasi investasi bagi Anda yang memiliki gaji kecil, melansir dari OJK, Selasa (30/11/2021):
- Reksa Dana
Reksa dana menjadi rekomendasi investasi murah bagi yang memiliki gaji kecil. Reksa Dana juga menjadi pilihan pertama untuk investasi jika Anda memiliki dana terbatas.
Reksa dana merupakan salah satu produk investasi yang cocok untuk Anda yang baru mulai berinvestasi. Anda hanya hanya punya waktu terbatas juga sangat terbantu melalui reksa dana.
Melalui reksa dana, Anda tidak perlu membuang waktu, karena jenis investasi ini dikelola oleh pihak professional serta berpengalaman yang disebut dengan manajer investasi (MI).
Dalam reksa dana pun Anda bisa memilih reksa dana pasar uang, campuran, dana pendapatan tetap, saham, maupun reksa dana syariah. Selain biaya dan pajak yang lebih ringan, investasi ini hanya membutuhkan modal awal Rp10.000 saja.
- Emas
Jenis investasi lainnya yang bisa dikatakan murah ialah emas. Melalui tabungan emas Anda tidak perlu membayar sejumlah uang muka di awal.
Cukup membuka rekening tabungan emas dengan membayar biaya pembukaan rekening dan biaya pembelian materai.
Anda dapat memiliki emas dengan berat minimal 0,01 gram saja, atau sekitar Rp8200an (harga emas 1 gram Rp824.467 pada 30 November 2021). Setiap dana yang disetor ke rekening tabungan emas, akan segera dikonversi menjadi emas.
- Saham
Jika Anda memiliki nyali yang lebih besar, maka memulai investasi awal di saham merupakan langkah yang penuh risiko. Saham juga menjadi rekomendasi investasi murah untuk gaji kecil. Apabila Anda berhasil, untung yang didapat juga akan lebih banyak.
Banyak saham yang membuka harga dibawah harga Rp100. Jika Anda membeli 10 lot (1000 lembar), hanya membutuhkan dana Rp100.000 saja.
Melansir dari OJK, investor dapat membeli saham suatu emiten di pasar modal, melalui 2 cara:
- Membeli di pasar perdana, yaitu pada saat saham ditawarkan pertama kalinya kepada masyarakat/investor (yang lazim disebut penawaran umum saham perdana atau IPO atau go public).
- Membeli saham di pasar sekunder, yaitu membeli saham yang dimiliki investor lainnya melalui perusahaan efek (broker) yang menjadi anggota bursa (AB).
Hanya perusahaan efek yang menjadi anggota bursa (AB) yang dapat melakukan jual-beli saham melalui sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia (Jakarta Automated Trading System/JATS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel