PeduliLindungi Sering Error, YLKI: Bikin Kerumunan

Bisnis.com,01 Des 2021, 06:15 WIB
Penulis: Rahmi Yati
PeduliLindungi/Antara Foto-Zabur Kururu

Bisnis.com, JAKARTA – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyoroti penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang kerap kali error di bandara. Hal itu lantas menyebabkan kerumunan penumpang yang ingin melakukan perjalanan.

Ketua YLKI Tulus Abadi mengatakan sering gangguan aplikasi tersebut bukan saja dikeluhkan penumpang melainkan dari petugas bandara dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Bahkan, dirinya merasakan langsung ramainya kerumunan yang ditimbulkan akibat gangguan pada aplikasi PeduliLindungi itu.

"PeduliLindungi ini sering mengalami gangguan sinyal. Ketika gangguan sinyal ini [terjadi] kemudian menimbulkan kerumunan. Saya pernah beberapa minggu lalu ke Balikpapan dan saya kaget kok ada kerumunan yang sangat besar ternyata karena gangguan sinyal yang terjadi," ujar Tulus dalam sebuah FGD virtual, Selasa (30/11/2021).

Melihat hal tersebut, Tulus menilai petugas lapangan harus sigap dalam mengantisipasi dan menyelesaikan gangguan atau hambatan-hambatan tersebut sehingga tidak menimbulkan kerumunan penumpang ataupun masalah lain.

Namun begitu, menurutnya gangguan sinyal ini tidak hanya terjadi di satu titik melainkan di sejumlah daerah, khususnya di luar Pulau Jawa, mengingat keandalan infrastruktur dan akses internet yang masih terbatas.

"Saya kira ini harus diantisipasi betul agar gangguan-gangguan sinyal itu tidak menimbulkan masalah baru. Saya pernah menerima keluhan penumpang lain yang gagal berangkat karena tidak bisa melakukan check-in dan harus membeli tiket pesawat baru," tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Sarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan M Risal Wasal juga mengakui bahwa salah satu tantangan penerapan aplikasi PeduliLindungi di simpul-simpul transportasi adalah masih ditemukannya bugs dan error pada aplikasi.

Hal itu, lanjutnya, akan menyulitkan penumpang seperti gagal check-in, belum ter-update-nya data masyarakat yang sudah vaksin, dan tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap kualitas sinyal dan jaringan.

"Tantangan lainnya adalah jumlah masyarakat yang belum memakai smartphone," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini