Bali Berpotensi Jadi Surga Pelaku Start Up Dunia

Bisnis.com,02 Des 2021, 12:28 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
Kepala Perwakilan BI Bali Trisno Nugroho, Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Filianingsih Hendarta dan Ketua STMIK Primakara Made Artana saat pembukaan Bali Startup Summit di Sanur, Kamis (2/12/2021). bisnis/feri kristianto

Bisnis.com, DENPASAR — Selain sebagai destinasi pariwisata, Bali juga berpotensi menjadi surga bagi pelaku startup dunia.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan peluang Bali untuk menjadi next silicon valley sangat besar. Terlebih, Bali berhasil meraih peringkat empat dari 34 provinsi di Indonesia dari sisi daya saing digital.

"Kita kalahkan Jawa Tengah dan Yogyakarta, apalagi ada jaringan internet yang terpasang hampir di seluruh desa di Bali yang bisa menjadi katalis tumbuhnya pariwisata," katanya saat pembukaan Bali Startup Summit di Sanur, Kamis (2/12/2021).

Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan pemerintah Bali telah menyusun ekonomi kerthi Bali yang menjadi acuan struktur perekonomian Bali. Dari konsep tersebut, struktur ekonomi Bali yang pertama adalah pertanian, kemudian dilanjutkan perikanan, perkebunan, industri UKM dan IKM, dan kelima digital. Sementara itu, pariwisata baru menduduki posisi keenam.

"Ruang sudah dibuka, payung hukum sudah disiapkan, silahkan pakai ruang ini untuk terus maju, bangun ekonomi berbasis digital yang selama dua tahun ini justru yang paling bisa bertahan," sebutnya.

Ketua STMIK Primakara Made Artana mengatakan industri digital Bali punya potensi besar dan ruang bertumbuh secara eksponensial jika didukung penuh semua pihak. Jadi harus dikembangkan dengan lebih serius terlebih di era pandemi Covid-19 ini dimana sektor pariwisata Bali sangat terpuruk. Terlebih juga Gubernur Bali Wayan Koster telah mencanangkan konsep Ekonomi Kerthi Bali dimana ada enam sektor unggulan sebagai pilar perekonomian Bali salah satunya sektor ekonomi kreatif dan digital.

Adapun ajang Bali Startup Summit adalah untuk mengakselerasi pertumbuhan ekosistem startup Bali. Mencanangkan dan memposisikan Bali sebagai pilihan atau surganya talenta digital dan industri teknologi di masa depan. Sebelumnya, pihaknya telah menginisiasi Banjar Creative Space untuk mendorong majunya sektor digital di Bali. Dari 4.600 balai banjar di Bali, hampir setengahnya sudah terkoneksi internet sebagai bagian dari bantuan pemerintah Bali.

"Ini potensi ekonomi besar kalau pemanfaatan bisa maksimal, [banjar] bukan hanya digunakan untuk kegiatan sosial adat dan buaya tetapi juga kegiatan produktif di sektor ekonomi seperti menjadi creative space," sebunya.

Menurutnya, jika 10 persen banjar di Bali bisa difungsikan sebagai creative space, maka akan ada 500 creative space di Bali. Hal ini pun bisa menjadi basis Bali dalam membangun Silicon Bali, meniru Silicon Valley yang merupakan pusat startup di Amerika Serikat.

"Inisiasinya sudah kami mulai kurang lebih satu bulan lalu, dengan membentuk creative space di Banjar Samuan Kangin, Petang, Badung," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini