LPG Tidak Berwarna dan Berbau, Kenapa Tetap Tercium saat Bocor?

Bisnis.com,03 Des 2021, 19:01 WIB
Penulis: Rayful Mudassir
Petugas melakukan tahap pengisian LPG pada tabung gas 3kg di SPBE Srengseng, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Liquefied Petroleum Gas (LPG) merupakan salah satu bahan bakar yang jamak digunakan untuk kebutuhan rumah tangga. LPG sejatinya tidak memiliki bau, tetapi kenapa tetap tercium saat bocor?

Technical Inspector For Oil & Gas SBU HMPM PT Sucofindo (Persero) Bramono Prabowo membagikan jawabannya saat menjadi pemateri pada Experts Talk Sucofindo, Jumat (3/12/2021).

Dia menjelaskan bahwa LPG adalah campuran hidrokarbon yang kompleks, serta dapat dicairkan pada tekanan tertentu. LPG juga diperoleh dari pemisahan gas alam hasil pengolahan kilang dari minyak bumi.

Biasanya, dari 1 barel minyak bumi atau sekitar 159 liter minyak, hanya menghasilkan 5–6 liter LPG.

LPG, kata dia, didominasi oleh dua zat penting, yakni propana dan butana. Keduanya memiliki sifat tidak berwarna dan tidak berbau.

Akan tetapi, sebelum digunakan masyarakat, LPG lebih dulu dicampur dengan zat ethyl mercaptan.

“Yang selama ini dijual di pasaran itu sudah dicampur atau diinjeksi dengan ethyl mercaptan, sehingga kalau bocor, terlebih dulu kita cium baunya dan bisa mendeteksi kebocoran,” katanya saat webinar, Jumat (3/12/2021).

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa bahan campuran itu memudahkan masyarakat mengetahui bila terjadi kebocoran. Secara khusus, dia memberikan sejumlah langkah keselamatan saat menangani penggunaan LPG, termasuk di rumah tangga.

Pertama, tidak menyalakan api, baik melalui korek maupun pemantik lainnya saat terjadi situasi tersebut. Kedua, LPG memiliki sifat lebih berat dari udara.

“Bila terjadi kebocoran, buka semua ventilasi dalam ruangan,” terangnya.

Kemudian, dia juga menyarankan agar menggunakan air sabun untuk mencari daerah tabung gas yang bocor, termasuk untuk memeriksa tangki. Dia melarang mencari kebocoran di tabung gas LPG dengan korek api.

Selain itu, dia juga melarang penanaman rumput maupun sampah di sekitar tangki. Pasalnya, apabila terjadi kebocoran, LPG akan akan berada di sela-sela rumput. Bila tidak berhati-hati, gas tersebut bisa tersulut saat korek dinyalakan, atau saat membakar sampah.

“Jangan biarkan rumput atau sampah tumbuh di dekat tangki penyimpanan,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lili Sunardi
Terkini