Indonesia Dikepung Omicron, Simak Peringatan dari WHO

Bisnis.com,04 Des 2021, 12:18 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. /DW.com

Bisnis.com, JAKARTA — Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Jumat (4/12/2021) mengimbau negara-negara Asia-Pasifik untuk meningkatkan kapasitas perawatan kesehatan dan mempercepat distribusi vaksin untuk mempersiapkan lonjakan kasus Covid-19 yang dipicu oleh varian Omicron.

Varian baru tersebut pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada bulan lalu dan dikategorikan sebagai "variant of concern" oleh WHO. Para ilmuwan masih mengumpulkan data untuk menentukan seberapa menular Omicron dan tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya.

Omicron telah dilaporkan di setidaknya dua puluh negara dan mulai terdeteksi di Asia minggu ini, dengan kasus dilaporkan dari Australia, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, dan India. Banyak pemerintah telah menanggapi dengan memperketat aturan perjalanan.

"Pengendalian perbatasan dapat mengulur waktu, tetapi setiap negara dan setiap komunitas harus bersiap menghadapi lonjakan kasus baru," kata Takeshi Kasai, direktur regional WHO untuk Pasifik barat, mengatakan pada konferensi pers virtual, mengutip Tempo, Sabtu (4/12/2021).

Kasai menambahkan bahwa masyarakat tidak boleh hanya mengandalkan kebijakan pembatasan mobilitas. Paling penting adalah mempersiapkan diri masing-masing bahwa Omicron memiliki potensi penularan tinggi. 

Dia juga mengatakan bahwa setiap negara harus memanfaatkan pengalaman masing-masing saat berhadapan dengan varian Delta. Menurutnya memberikan vaksin kepada kelompok rentang dan menerapkan langkah pencegahan seperti pemakaian masker dan menjaga jarak sosial menjadi kunci pengendalian penyebaran virus.

"Sejauh ini informasi yang tersedia menunjukkan bahwa kita tidak perlu mengubah pendekatan kita," katanya.

Terlepas dari pembatasan pengunjung internasional, Australia menjadi negara terbaru pada hari Jumat yang melaporkan penularan domestik varian Omicron, sehari setelah penularan kasus domestik ditemukan di lima negara bagian AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini