Bisnis.com, JAKARTA - PasarPolis, perusahaan insurance technology (insurtech), menyatakan pengguna atau user yang melakukan pembelian polis asuransi melalui platformnya telah meraih 24 juta pengguna dalam 5 tahun terakhir.
"Kami sudah sentuh 24 juta user sudah beli asuransi melalui platform kami. Kalau dipersentase dengan total populasi kira-kira sudah 11 persen dari total populasi. Jadi memanfaatkan platform kami, baik yang embedded di platformnya e-commerce maupun standalone platform yang kami tawarkan," ujar VP Enterprise Risk Management PasarPolis Muhammad Iqbal dalam sebuah webinar, Jumat (3/12/2021).
Menurutnya, banyaknya jumlah pengguna tersebut menunjukkan bahwa masyarakat sudah mengubah pola mencari kebutuhannya melalui platform. Hal ini tentunya akan mendorong insurtech menjadi sebuah kanal distribusi atau ekosistem baru di industri asuransi ke depan, baik dalam hal pemasaran, inovasi produk, maupun customer experience.
Dia menuturkan, dari masukan yang diperoleh PasarPolis, banyak masyarakat yang memilih membeli asuransi melalui platform karena murah, mudah, dan menyenangkan.
"Murah, karena di platform bisa pilih apa yang mau dibeli sesuai kebutuhan. Mudah, karena dari smartphone mereka bisa beli. Lalu menyenangkan, karena kalau uangnya belum siap, di platform kami kolaborasi dengan fintech lain seperti payment gateway, pinjol, paylater. Orang yang tadinya enggak kepikiran beli jadi beli karena ditalangi dulu," katanya.
Sementara itu, Iqbal yang juga merupakan Ketua Departemen Insurtech Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), mengatakan bahwa industri insurtech tengah membangun ekosistem produk asuransi. Para pelaku insurtech berupaya agar produk asuransi yang dijual memenuhi kriteria 3M, yakni mudah, murah, dan menyenangkan.
"Ekosistem produk asuransi ini jadi PR bagi kami pelaku industri untuk pikirkan yang memenuhi 3M," tutur Iqbal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel