Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA) akan melaksanakan aksi Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I atau rights issue dalam waktu dekat.
Dalam prospektus yang dirilis baru-baru ini, Bank Bumi Arta akan menawarkan 464 juta saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham dan harga pelaksanaan ditetapkan sebesar Rp1.345.
Perseroan menyatakan setiap pemegang lima saham lama, yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham atau DPS pada 13 Desember 2021 pukul 16.00 WIB berhak atas satu HMETD.
Bank Bumi Arta telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 1 Desember 2021. Sementara itu, cum rights di pasar reguler dan negosiasi pada 9 Desember. Tanggal ini merupakan jadwal terakhir perdagangan saham dengan rights issue BNBA.
Adapun, cum rights di pasar tunai dan tanggal pencatatan daftar pemegang saham yang berhak jatuh pada tanggal 13 Desember 2021. Selain itu, tanggal pencatatan HMETD di BEI berlangsung pada 15 Desember 2021.
Masa perdagangan dan pelaksanaan HMETD dimulai pada 15 Desember 2021 hingga 21 Desember 2021. Kemudian, distribusi saham hasil pelaksanaan HMETD dimulai pada 17 Desember 2021 hingga 23 Desember 2021.
Pada akhir distribusi saham ini juga menjadi hari akhir pembayaran pemesanan saham tambahan. Penjatahan pemesanan saham tambahan dijadwalkan pada 24 Desember 2021 dan distribusi saham pada 27 Desember 2021.
Dalam aksi korporasi ini, PT Takjub Finansial Teknologi (Ajaib), pemegang 24 persen saham BNBA, akan menyerap HMETD sebanyak 110,88 juta saham atau sekitar Rp149,13 miliar.
Selain itu, PT Surya Husada Investment, pemegang 33,45 persen saham BNBA, akan menyerap HMETD sesuai porsi kepemilikannya, yaitu 154,56 juta saham. Adapun, PT Dana Graha Agung, yang memiliki saham BNBA sebanyak 20,07 persen, akan melaksanakan 92,73 juta HMETD.
PT Budiman Kencana Lestari, selaku pemegang 13,38 persen saham Bank Bumi Arta, telah menyatakan untuk siap menyerap HMETD yang dimiliki sesuai dengan porsi kepemilikannya, yakni 61,823 juta.
“Tidak ada pengalihan HMETD yang dimiliki oleh Surya Husada Investment, Takjub Finansial Teknologi, Dana Graha Agung, dan Budiman Kencana Lestari kepada pihak lain,” tulis direksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel