Upaya Evakuasi 10 Warga Terjebak Erupsi Gunung Semeru Hadapi Kendala

Bisnis.com,05 Des 2021, 15:20 WIB
Penulis: Newswire
Warga mengamankan barang berharga miliknya dari rumahnya yang rusak akibat diterjang material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Akibat awan panas guguran Gunung Semeru tersebut puluhan rumah warga rusak dan ratusan warga mengungsi. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA - Tim evakuasi menghadapi kendala untuk menyelamatkan 10 warga yang terjebak di dusun yang terdampak letusan Gunung Semeru.

Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan bahwa masih ada 10 warga yang belum bisa dievakuasi dari dusun yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

Wakil Bupati mengatakan bahwa petugas kesulitan mengevakuasi 10 warga dari Dusun Curah Kobokan karena jalur menuju ke dusun itu susah dilalui kendaraan.

"Sepuluh orang masih belum bisa dievakuasi karena lokasinya agak sulit, mobil tidak masuk lokasi karena lumpur sampai lutut," kata Indah dalam keterangannya di Lumajang, Minggu (5/12/2021).

Dia mengatakan, petugas berusaha mengevakuasi warga dari Curah Kobokan dengan bantuan dari komunitas pengguna Jeep. Dia berharap Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan helikopter untuk mengevakuasi warga dari daerah yang sulit dijangkau dari jalur darat.

Menurut data pemerintah kabupaten hingga saat ini sekitar 300 warga Dusun Curah Kobokan sudah mengungsi di Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.

Dia mengatakan bahwa sebagian besar rumah warga di Dusun Curah Kobokan rusak akibat awan panas guguran Gunung Semeru sehingga warga dusun itu harus mengungsi.

"Hampir semua rumah hancur di Curah kobokan, sebagian besar (warganya) mengungsi di Balai Desa Penanggal," ujarnya.

Menurut Wakil Bupati, dampak letusan Gunung Semeru pada 4 Desember 2021 lebih parah dibandingkan ketika gunung itu meletus pada tahun lalu.

"Sekarang posko darurat tidak lagi dibangun di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, untuk menghindari dampak yang lebih besar. Posko Kamar Kajang hanya difungsikan sebagai dapur umum Dinas Sosial Kabupayen Lumajang," jelasnya.

Menurut data BNPB, erupsi Gunung Semeru hingga Minggu pagi telah menyebabkan 13 orang meninggal dunia dan puluhan orang terluka serta mengakibatkan kerusakan rumah warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini