Sering Salah Kaprah, Ini Bedanya Vaksin Booster dan Vaksin Dosis 3

Bisnis.com,07 Des 2021, 12:12 WIB
Penulis: Mia Chitra Dinisari
Petugas kesehatan menyuntikkan Covid-19 kepada warga di Sentra Vaksinasi Covid-19, Gelanggang Remaja Pulogadung Jakarta Timur./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Saat ini sedang ramai dibahas terkait rencana pemberian vaksin booster di tanah air.

Rencananya, pemerintah akan memberikan booster mulai Januari 2022 dengan skema gratis dan pembayaran.

Tapi, saat booster akan diberikan, ternyata masih banyak orang yang salah kaprah antara perbedaan vaksin dosis 3 dan booster.

Dokter menggunakan istilah dosis ketiga vaksin ketika merujuk pada orang dengan sistem kekebalan yang terganggu yang mungkin tidak mendapatkan tingkat perlindungan yang mereka butuhkan dari dua dosis pertama. Dosis ketiga memberikan tingkat kekebalan itu.

Sementara itu, suntikan booster direkomendasikan karena kekhawatiran bahwa efektivitas vaksin menurun seiring waktu dan mungkin tidak melindungi dari strain baru, seperti delta atau yang saat ini sedang ramai yakni omicron.

“Vaksin dosis ketiga itu yang disebut vaksin ekstra untuk orang dengan daya tahan tubuh rendah, bukan booster, yang hanya diberikan sebagai suntikan tambahan karena sudah tua atau punya penyakit kronis,” kata dr. Joseph Kontra, dengan Kesehatan Umum Lancaster.

Richard Martinello, MD, spesialis penyakit menular Yale Medicine dan profesor di Yale School of Medicine, mengatakan dosis vaksinasi dapat digambarkan sebagai bagian dari seri 'utama' atau dosis 'peningkat'," 

“Tujuan dari seri utama adalah untuk memperkuat sistem kekebalan untuk mengembangkan kekebalan terhadap patogen target, sedangkan tujuan dari dosis penguat adalah untuk meningkatkan kekebalan yang sudah ada untuk memastikan perlindungan yang berkelanjutan terhadap patogen.” ujarnya dilansir dari Verywell.

Untuk individu yang tidak mengalami gangguan kekebalan, dua dosis vaksin sudah cukup untuk memberi mereka kekebalan dari COVID-19. Karena perlindungan mereka terhadap infeksi berkurang seiring waktu, dosis “penguat” mungkin direkomendasikan.

Namun, individu dengan gangguan kekebalan sedang hingga parah mungkin tidak membangun tingkat kekebalan yang sama dengan satu atau dua dosis vaksin COVID-19. Ini berarti bahwa dosis "tambahan" atau dosis ketiga diperlukan untuk membantu mereka membangun perlindungan yang memadai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini