Waduh! Varian Omicron Diduga Sudah Masuk dan Menyebar di Indonesia

Bisnis.com,07 Des 2021, 08:12 WIB
Penulis: Setyo Aji Harjanto
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron/DW.com

Bisnis.com, JAKARTA - Virus Covid-19 varian Omricon diduga sudah masuk dan menyebar di Indonesia. Hal ini disampaikan Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian sekaligus Jubir Satgas Covid-19 RS UNS Solo, dr Tonang Dwi Ardyanto.

Tonang menyampaikan pandangannya itu lewat laman pribadi Facebook-nya.

"Pendapat saya (varian omricon) sudah (menyebar). Penyebaran sudah sedemikian luas dari laporan awal. Laporan awal itupun sebenarnya kasusnya sudah terjadi setidaknya dua pekan sebelumnya," kata Tonang dikutip dari lama Facebook miliknya, Selasa (7/12/2021).

Tonang menyebutkan varian ini belum terdeteksi lantaran gejala orang yang terinfeksi varian ini cenderung ringan.

"Karena cenderung yang terkena itu ringan saja gejalanya, bahkan sebagian tanpa gejala. Sehingga tidak terdeteksi dan tidak terlaporkan," ujarnya.

Dia masih menduga demikian lantaran tidak ada data yang mendekati akurat. Hal ini karena jumlah tes untuk mendeteksi masih kurang.

"Tapi diestimasikan bahwa prevalensi antibodi (dari infeksi alami, vaksinasi maupun hybrid infeksi-vaksinasi) sudah relatif tinggi setelah melewati Juli kemarin," katanya.

Menurut dia vaksinasi bisa menjadi bekal untuk menahan laju penyebaran varian Omricon di Indonesia.

"Dengan tetap mempertahankan protkes disiplin, ini bekal berharga kita melawan gempuran Omicron. Baik karena yang terkena cenderung ringan, juga penyebarannya tidak leluasa karena sudah banyak yang memiliki antibodi," jelasnya.

Tonang juga menyebut, saat ini, antibodi dari infeksi alami bulan Juli sudah menurun. Namun, lanjut dia, paparan Omicron cenderung tidak menimbulkan gejala berat.

"Laporannya gejala ringan, sehingga diharapkan memicu antibodi kembali meninggi. Dengan demikian, dugaan saya, Omicron sudah ada, sudah mulai menyebar di Indonesia," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini