Rekomendasi Netral Saham HMSP dan GGRM, Cek Target Harganya!

Bisnis.com,07 Des 2021, 17:21 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) Mindaugas Trumpaitis saat paparan publik, Kamis (9/9/2021). Bisnis-Dwi Niken Tari.

Bisnis.com, JAKARTA - Mirae Asset Sekuritas menyematkan rekomendasi netral kepada dua saham emiten rokok, PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM).

Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya dalam risetnya mengatakan, pihaknya mempertahankan rekomendasi netral kedua saham ini karena tiga alasan. Pertama, meskipun cukai rokok meningkat pada 2022, ekonomi mengalami pemulihan dan kenaikan cukai rokok lebih rendah dibandingkan 2021.

"Kedua, cukai untuk produk sigaret kretek tangan tidak berubah atau flat, yang mana hal ini meringankan emiten rokok," kata Christine, dikutip Selasa (7/12/2021).

Ketiga, konsensus sebagian besar memperhitungkan penurunan pendapatan pemain rokok besar seperti HMSP dan GGRM, sehingga volume atau margin penjualan yang lebih baik dari perkiraan dapat membalikkan harga saham.

Christine melihat HMSP akan menaikkan harga produknya dalam beberapa bulan mendatang, untuk perlahan-lahan memasukkan pajak cukai.

Mirae Sekuritas merekomendasikan untuk hold saham HMSP dengan target price di Rp1.030.

Sementara untuk GGRM, Christine melihat penjualan perseroan di segmen sigaret kretek mesin full flavor (SKM FF) masih akan resilient di 2022. Meski demikian, peningkatan cukai per batang akan menekan margin kotor perseroan.

"Kami mempertahankan rekomendasi hold untuk saham GGRM dengan target price Rp33.000. Target price kami berdasarkan pada price to earning (P/E) 2022 yaitu 12 kali," ucapnya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini