Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan pemerintah telah menyusun peta jalan digital 2021-2023. Ada empat pilar utama dapat peta tersebut yaitu infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital.
Peta jalan ini mencangkup 100 inisiatif utama pada 10 sektor prioritas nasional, termasuk di dalamnya sektor jasa keuangan.
“Beberapa inisiatif di sektor jasa keuangan di antaranya membangun Indonesia menjadi fintech hub Asia Tenggara,” kata Johnny dalam Bisnis Indonesia Financial Award (BIFA) 2021, Selasa (7/12/2021).
Johnny mengatakan saat ini Indonesia menjadi salah satu negara dari lima negara yang penyebaran Covid-19 sudah dalam titik landai. Menjadi tugas bersama untuk menjaga pandemi Covid-19 terus melandai di Indonesia.
Pemerintah, kata Johnny, optimistis perekonomian dapat tumbuh di atas 5 persen pada 2022. Selaras dengan proyeksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang diperkirakan tumbuh 5,2 -5,28 persen pada 2022.
“Potensi tersebut dapat diraih dengan pemanfaatan sektor digital,” kata Johnny.
Johnny mengatakan sekitar 16,4 juta UMKM atau 26 persen dari total UMKM di Indonesia juga telah terhubung dengan digital. Salah satu proses digitalisasi di UMKM adalah pemanfaatan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
QRIS adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
Adapun secara umum valuasi digital ekonomi Indonesia pada 2021, diperkirakan sekitar Rp1.000 triliun menurut Google dan Temasek. Valuasi tersebut diperkirakan tumbuh menjadi Rp14.000 triliun pada 2030.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel