Kinerja Moncer, Bank Mega Raih The Best Performance BIFA 2021

Bisnis.com,07 Des 2021, 11:55 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang Bank Mega di Jakarta, Rabu (11/11/2020). Bank Mega mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja positif hingga akhir September 2020, laba sebelum pajak naik 27,7 persen menjadi Rp 2,2 triliun dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp 1,7 triliun. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mega Tbk. (MEGA) memperoleh penghargaan The Best Performance kategori KBMI 3 dalam Bisnis Indonesia Financial Award (BIFA) 2021.

Penyelenggaraan BIFA 2021 merupakan merupakan metamorphosis dari acara tahunan Bisnis Banking Award (BIBA) yang sebelumnya hanya memberikan penghargaan kepada bank yang paling efisien dan memiliki kinerja terbaik, dan Bisnis Indonesia Insurance Award (BIIA) untuk asuransi.

Dengan demikian, BIFA adalah integrasi dan perluasan cakupan penghargaannya sehingga mencakup bank, asuransi dan multifinance.

Direktur Utama Bank Mega, Kostaman Thayib menyampaikan apresiasinya atas penghargaan yang diberikan.

"Tentunya penghargaan ini akan menambah semangat kami untuk selalu memberikan pelayanan yang lebih baik lagi," ujarnya.

Secara umum, seleksi penjurian BIFA 2021 terdiri dari dua tahap yaitu seleksi kuantitatif, di mana para nominasi penerima award sektor perbankan, asuransi, dan multifinance yang lolos dari setiap kategori dari tahapan ini akan diajukan ke tahap kualitatif.

Seleksi kualitatif bertujuan untuk menentukan para penerima award berdasarkan pertimbangan para dewan juri.

Penilaian untuk sektor perbankan dibagi menjadi dua kriteria, yaitu The Best Performance Bank yang terdiri dari 4 award meliputi Bank KBMI 4, Bank KBMI 3, Bank KBMI 2 dan Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan kriteria The Most Efficient Bank yang juga terdiri dari 4 award meliputi Bank KBMI 4, Bank KBMI 3, Bank KBMI 2 dan Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Sebelum mengukur kinerja keuangan, seluruh perusahaan perbankan harus memenuhi kriteria screening awal guna mendapatkan bank yang berkinerja baik.

Bank Mega membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 43 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) atau dari Rp1,76 triliun menjadi Rp2,53 triliun per kuartal III/2021.

Pertumbuhan laba ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang naik 25 persen yoy menjadi Rp3,71 triliun. Sementara itu, perolehan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,97 persen.

Adapun, kontributor lainnya adalah tumbuhnya fee based income sebesar 6 persen yoy, atau dari Rp1,64 triliun pada kuartal III/2020 menjadi Rp1,73 triliun pada tahun ini. Selain itu, penurunan biaya operasional bank sebesar 3 persen turut menyumbang kenaikan laba.

Sementara itu, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat naik 8 persen secara ytd menjadi Rp85,83 triliun. Kenaikan ini dikontribusi oleh tabungan dan deposito, yang masing-masing mengalami peningkatan sebesar 11 persen dan 10 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini