Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) memasuki akhir periode perdagangan aksi korporasi lewat skema rights issue pada hari ini, Rabu (8/12/2021).
Berdasarkan prospektus perseroan, Jumat (19/11/2021), Bank Raya yang sebelumnya bernama PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga ini melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) sebanyak 1.054.545.185 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Bersamaan dengan akhir periode perdagangan rights issue AGRO, Direktur Keuangan dan Operasional AGRO Arif Wicaksono mengungkapkan bahwa aksi rights issue per Selasa (7/12/2021) telah terserap sangat baik.
“Alhamdulillah, sampai dengan perdagangan per kemarin penyerapannya sangat baik. Kami sangat berterima kasih atas antusiasme dan kepercayaan dari masyarakat atas transformasi Bank Raya menjadi bank digital,” kata Arif saat dihubungi Bisnis, Rabu (8/12/2021).
Untuk diketahui, setiap 1 HMETD AGRO dapat digunakan untuk membeli 1 saham dengan membayar harga pelaksanaan sebesar Rp1.100 per saham. Dengan demikian, perseroan memprediksi akan memperoleh penambahan modal sebesar Rp1,15 triliun pada aksi tersebut.
“Kami sangat puas dengan progress-nya. Adapun untuk total penyerapan akan kami infokan kembali setelah rangkaian proses rights issue kami selesai,” pungkasnya.
Selanjutnya, Bank Raya menetapkan tanggal akhir pembayaran pesanan efek tambahan pada 10 Desember 2021 dan periode penyerahan efek pada 6 Desember sampai dengan 10 Desember 2021.
Berikutnya, 13 Desember 2021 merupakan tanggal penjatahan. Sementara, tanggal pengembalian kelebihan uang pesanan jatuh pada 15 Desember 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel