Menlu: Pandemi Memperburuk Kualitas Demokrasi Global

Bisnis.com,09 Des 2021, 13:09 WIB
Penulis: Jaffry Prabu Prakoso
Tampilan layar menampilkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan sambutan saat Pelepasan Jelajah BUMN 2021 #BUKANJAGOKANDANG di Jakarta, Kamis (29/7/2021). Jelajah BUMN Bukan Jago Kandang diharapkan dapat memberi informasi bagi masyarakat luas mengenai apa saja yang sudah dan akan dilakukan perwakilan BUMN Indonesia di luar negeri. Termasuk, apa saja potensi bisnis yang dapat dimanfaatkan untuk membuka peluang yang lebih luas. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa pandemi Covid-19 datang di saat demokrasi di dunia sangat buruk. Krisis kesehatan yang berdampak pada ekonomi tersebut makin memperburuk.

Berdasarkan laporan 2021 oleh Freedom House, kebebasan global telah menurun selama 15 tahun berturut-turut. Hampir 75 persen populasi dunia tinggal di negara-negara itu menghadapi kemunduran demokrasi tahun lalu.

“Pandemi telah memperburuk tren ini termasuk di negara yang sudah mapan demokrasi,” katanya pada sambutan Bali Democracy Forum (BDF) ke-14, Kamis (9/12/2021).

Retno menjelaskan bahwa di forum yang sama tahun lalu, pertemuan membahas tentang bagaimana pandemi memaksa Negara untuk mengubah cara memerintah.

Salah satu tantangan yang diidentifikasi oleh peserta adalah menemukan keseimbangan yang tepat. Banyak negara melalui proses trial and error dengan hasil bervariasi.

Ini dikuatkan oleh laporan tahun 2021 oleh Institute for Democracy and Electoral Assistance (IDEA). Di situ, menunjukkan bahwa beberapa negara berkinerja sangat baik.

Sementara yang lain, tambah Retno, berjuang secara signifikan untuk mempertahankan demokrasi selama pandemi.

“Namun demikian, faktanya adalah beberapa pemain terbaik dalam merespons pandemi adalah demokrasi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini