PPKM Level 3 Nataru Batal, Ganjar Minta Masyarakat Tak Banyak Bergerak

Bisnis.com,09 Des 2021, 13:38 WIB
Penulis: Restu Wahyuning Asih
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat membuka acara Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2021, Rabu (10/11/2021).- Dok Humas Pemprov

Bisnis.com, SOLO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan melakukan pengetatan kondisi masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru 2022.

Ia memastikan pihaknya siap menyesuaikan keputusan yang ditetapkan pemerintah dalam menghadapi libur Nataru.

Pemerintah Jateng akan menggencarkan sosialisasi tentang pengetatan protokol kesehatan di masyarakat, dibarengi dengan percepatan vaksinasi.

“Kami di daerah punya tugas untuk melakukan percepatan vaksinasi, kami punya tugas untuk melakukan sosialisasi penguatan pengetatan aturan tentang Prokes. Nggak bisa nggak, dan ini sudah mulai kita petakan,” tegasnya.

Terkait dengan persiapan jelang pelaksanaan ibadah Natal dan perayaan Tahun Baru, Ganjar juga telah memetakan beberapa upaya.

Salah satunya koordinasi dengan Kementerian Agama, untuk menghitung berapa jumlah rumah ibadah yang akan menggelar acara keagamaan.

Sementara untuk wisata, mall, hingga penyelenggaraan acara aturannya mengikuti kebijakan yang sudah ada. Yakni dengan memperketat prokes dan pembatasan kapasitas pengunjung atau pesertanya.

Terlepas dari teknis persiapan menghadapi Nataru, Ganjar meminta kepada warganya untuk tidak banyak bergerak.

Anjuran ini disampaikan Ganjar baik untuk warganya yang di luar Jateng, maupun yang sudah ada di wilayah Jateng.

“Untuk waktu tiga minggu kami butuh dukungan itu, sehingga kalau itu bisa dukung insyaallah kita akan bisa mengamankan ini cara kami inisiatif yang kita munculkan dari Jawa Tengah. Cuti ASN, tidak usah cutilah," katanya Ganjar.

Di sisi lain, ia meminta pemerintah pusat untuk fokus pada tamu-tamu dari luar negeri.

“Saya dari daerah meminta pertama; pemerintah pusat untuk memastikan seluruh tamu dari luar negeri yang mau masuk ke Indonesia di pintu masuk itu ketat, itu permintaan kami,” ucap Ganjar.

Hal itu guna mengantisipasi masuknya varian baru virus Corona yakni Omicron yang mulai merebak.

Ganjar menegaskan pihaknya juga terus melakukan langkah preventif dengan sampling menggunakan Whole Genome Sequencing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Restu Wahyuning Asih
Terkini