Tak Bagi Dividen, Bank of India Indonesia (BSWD) Gunakan Laba untuk Perkuat Modal

Bisnis.com,09 Des 2021, 19:31 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Bank of India Indonesia/boiindonesia.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank of India Indonesia Tbk. (BSWD) menyatakan perseroan tidak akan membagikan dividen kepada para pemegang saham pada tahun ini.

Direktur Independen Bank of India Indonesia, Primasura Pandu Dwipanata menjelaskan bahwa langkah itu dilakukan karena laba yang diperoleh perseoan bakal digunakan untuk memperkuat modal kerja.

"Sebenarnya begini, kami bisa membayar karyawan saja sudah untung, apalagi mau kasih dividen. Jadi, mohon maaf, bagi pemegang saham kami tidak bisa membagikan dividen," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (9/12/2021).

Pandu menyebutkan bahwa pada tahun lalu BSWD juga tidak membagikan dividen karena kinerja keuangan perseroan tertekan oleh pandemi Covid-19.

Direktur Bank of India Indonesia Ferry Koswara menuturkan kinerja perseroan selama periode Desember 2020 hingga September 2021 mengalami penurunan pada hampir semua parameter keuangan.

"Total aset menurun 11,02 persen, dari Rp3,72 triliun menjadi sebesar Rp3,3 triliun. Kredit menurun 4,7 persen dari Rp1,94 triliun menjadi Rp1,85 triliun," tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, dana pihak ketiga (DPK) susut sebesar 15,16 persen dari Rp2,43 triliun menjadi Rp2,06 triliun. Kendati demikian, BSWD meraih laba Rp8,5 miliar pada kuartal III/2021.

Laba Bank of India Indonesia tersebut naik 9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari perolehan laba periode yang sama tahun lalu, yakni Rp7,8 miliar.

Pertumbuhan laba ditopang oleh penurunan pendapatan bunga sebesar 23 persen yoy atau Rp137,9 miliar. Beban bunga tercatat menyusut menjadi 39 persen yoy. Alhasil, pendapatan bunga bersih naik 1 persen yoy menjadi Rp72,3 miliar.

Selain itu, perseroan mendapatkan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) di level 8,74 persen secara gross dan 4,93 persen net pada 30 September 2021. Untuk rasio NIM dan BOPO, BSWD hu masing-masing sebesar 2,98 persen dan 92,71 persen.

Adapun rasio pengembalian aset (return on asset/ROA) naik 0,40 persen dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya, yakni 0,36 persen. Rasio ROE mencapai 1,09 persen, atau naik 1,01 persen yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Azizah Nur Alfi
Terkini