Ada Potensi Hujan Lebat dan Sedang di Semeru

Bisnis.com,11 Des 2021, 08:06 WIB
Penulis: Newswire
Petugas SAR melakukan pencarian korban di kawasan lintasan awan panas Gunung Semeru di Dusun Renteng, Desa Sumber Wuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (10/12/2021). Sepekan setelah letusan Gunung Semeru, sejumlah warga mengaku masih belum menemukan keluarganya yang diperkirakan tertimbun material di area tersebut./Antara-Budi Candra Setya

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di kawasan puncak dan lereng Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, untuk waspada potensi hujan sedang hingga lebat tiga hari mendatang.

"Wilayah Gunung Semeru sampai dengan tiga hari ke depan kami melihat masih ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terutama di siang hari," ujar Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab dalam konferensi pers yang diikuti secara daring dari Jakarta, Jumat (11/12/2021).

Fachri mengimbau pihak-pihak yang bertugas dalam upaya percepatan penanganan bencana awan panas guguran Gunung Semeru, untuk menjadikan hal ini sebagai kewaspadaan.

"Untuk kawasan puncak Semeru itu antara jam 12.00 WIB hingga 15.00 WIB, untuk di kawasan lereng juga sama, siang menjelang sore itu masih ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Ini yang perlu menjadi kewaspadaan kita," ujar dia.

Fachri mengatakan BMKG akan terus memberikan informasi setiap jam mengenai perkembangan potensi hujan yang berlangsung di kawasan Gunung Semeru selama masa tanggap darurat berlangsung.

Menurut catatan BMKG, prakiraan cuaca hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Semeru yang meliputi, Kecamatan Poncokusumo, Kecamatan Wajak, Kecamatan Tirtoyudo dan Kecamatan Ampel Gading di Kabupaten Malang.

Kemudian Kecamatan Senduro, Kecamatan Pasrujambe, Kecamatan Candipuro, Kecamatan Tempursari dan Kecamatan Pronojiwo di Kabupaten Lumajang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini