Sejumlah Data Ekonomi AS Dirilis Menguat, Emas Berpotensi Tertekan

Bisnis.com,12 Des 2021, 18:03 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Ilustrasi emas batangan/ Bloomberg
Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas berpeluang bergerak turun setelah data CPI Amerika Serikat dirilis di atas estimasi.
Pada perdagangan terakhir, Jumat (10/12/2021), harga emas masih ditutup menguat dengan emas Comex naik 8,1 poin atau 0,46 persen ke US$1.784,80 per troy ons. Sementara itu, harga emas spot naik 7,51 poin atau 0,42 persen ke US$1.782,84 per troy ons.
Tim Riset Monex Investindo Futures (MIFX) mengatakan emas berpeluang bergerak turun malam karena sentimen penguatan dolar AS dan setelah data indeks Prelim UoM Consumer Sentiment AS dirilis lebih tinggi dari estimasi yang berpotensi menekan harga emas.
"Selain itu, data CPI AS juga dirilis lebih tinggi naik 0,8 persen daripada estimasi kenaikan 0,7 persen. Hal ini juga berpotensi memicu pelemahan harga emas," tulisnya dalam riset harian, Jumat (10/12/2021).
Selanjutnya, harga emas berpeluang dijual selama bergerak di bawah level resistance US$1.777 karena berpotensi bergerak turun menguji support di US$1.763.  
"Namun, jika bergerak naik hingga menembus ke atas level US$1.777, emas berpeluang dibeli karena berpotensi naik lebih lanjut membidik resistance di US$1.785 per troy ons," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini