Pemkab Karawang Dorong Pengembangan UMKM di Sektor Perikanan

Bisnis.com,12 Des 2021, 20:15 WIB
Penulis: Asep Mulyana
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, KARAWANG - Kabupaten Karawang memiliki hasil laut yang cukup menjanjikan dari sisi ekonomi dan bisa diolah menjadi beragam produk UMKM.

Bupati Karawang Cellica Nurachadiana menuturkan sektor perikanan di wilayahnya saat ini tengah menggeliat. Sejauh ini, dia mengklaim, pemerintah terus mendorong supaya potensi ekonomi dari hasil laut ini bisa dikelola secara maksimal.

"Alhamdulillah, dari hasil laut ini bisa menumbuhkan beragam UMKM. Saat ini, sudah banyak produk olahan ikan asli masyrakat di kita," ujar Cellica, Minggu (12/12).

Salah satu wilayah yang sudah mengembangkan produk perikanan ini, kata dia, yakni masyarakat di Kecamatan Banyusari misalnya. Wilayah ini terkenal dengan produk olahan pindang seperti pindang Cicinde, bandeng presto, rangginang cai pindang, kecap cai pindang, ikan crispy, olahan rumput laut dan banyak lainnya.

"Saat ini, jumlah pelaku usaha dari pengolahan ikan itu ada 5.401 RTP dengan total produksi mencapai 31.163 ton/tahun, serta perputaran uang secara ekonomi Rp373,9 miliar per tahun," jelas dia.

Menurut dia, pemerintah harus gesit menangkap peluang tersebut, salah satunya dengan mencanangkan wilayah tersebut sebagai kawasan sentra usaha pengolahan pindang terpadu. Adapun segala bentuk olahan pindang ini, terpusat di dua tempat yang meliputi Kecamatan Banyusari dan Cilamaya Kulon.

Melalui Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan, kata dia, pemerintah berkomitmen meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM perikanan ini. Salah satu upayanya, dengan membangun gudang beku portable atau cold storage dengan kapasitas 20 ton seharga Rp1,2 miliar. Gudang beku ini, nantinya dikelola oleh Gapoklahsar Sri Rahayu.

Selain itu, juga akan disiapkan chest freezer sebanyak dua unit untuk 120 para pelaku usaha pindang di Desa Jayamukti, Kecamatan Banyusari dan Desa Cicinde Utara, Cicinde Selatan serta Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon.

Tak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan bantuan pembiayaan usaha melalui KUR BRI Rp200 juta, serta dana bergulir LPMUKP sebesar Rp95 juta. Kemudian, bantuan kompor gas 10 unit beserta selang regulator unit untuk diberikan langsung pada kelompok usaha pindang.

"Tentu saja, semua upaya ini dilakukan agar UMKM sektor perikanan memiliki daya saing di pasaran sambil terus meningkatkan kualitas agar sesuai mutu nasional," tambah dia.

Dia berharap, di tengah pandemi Covid-19 ini sektor UMKM bisa secepatnya pulih. Mengingat kontribusinya yang luar biasa sebagai tulang punggung ekonomi daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini