Bisnis.com,JAKARTA- Meta Forest Society memanfaatkan non fungible token atau NFT untuk menyokong kelanjutan usaha petani.
Program Manager Meta Forest Society, Tiffany Setiadharma mengatakan NFT semakin menjadi tren di Indonesia karena bisa menjadi instrumen menarik untuk mendigitalisasi aset karya seni atau lainnya. Tidak hanya itu, NFT juga mirip dengan aset crypto yang dapat diperjualbelikan sehingga bisa berpeluang menjadi investasi di sistem blockchain.
“Pembeda uang crypto dengan NFT yakni pada limitasi-nya. Jika uang crypto berupa koin yang diperdagangkan dengan jumlah tertentu, sedangkan NFT merupakan nilai karya seni digital dengan jumlah terbatas dibandingkan crypto. Tentu saja, pemiliknya mendapatkan eksklusivitas tersendiri terhadap karya seni digital yang dipunya,” terangnya dalam keterangan tertulis, Minggu (12/12/2021).
Di sisi lain, tuturnya, pemanfaatan NFT kini semakin luas dan bisa masuk ke dalam berbagai aset komoditas sehingga membuatnya semakin fleksibel. NFT juga dikenal sebagai salah satu crypto yang bisa memiliki banyak manfaat ke berbagai industri, diantaranya pertanian.
Melihat potensi itu, Meta Forest Society yang merupakan hasil kolaborasi On Us Asia, Hara Token, dan Nice to Meet You Studio menggunakan NFT agar bisa memberi dampak nyata buat para petani agar dapat terus bertahan di tengah pandemi. Hal ini. Terangnya, membuktikan, NFT tidak hanya bermanfaat buat pemiliknya, namun memiliki implikasi positif untuk kemajuan bangsa.
Menurutnya, keberadaan NFT yang dimiliki harus punya manfaat buat orang di sekeliling. Melalui program Metaforest dengan HARA pihaknya berupaya membangkitkan potensi perempuan di sektor pertanian lewat komoditas jahe yang diupayakan oleh kelompok Perempuan Tani Harapan Rakyat.
“Kami memiliki kewajiban kepada pemegang NFT untuk memenuhi janji sesuai dengan roadmap kami dan memikirkan cara kreatif serta inovatif lainnya untuk memberikan nilai positif kepada pemegang NFT dan komunitas kami,” ujarnya,.
Dikutip dari DappRadar penjualan NFT mengalami peningkatan signifikan di kuartal III 2021. Nilai transaksi yang dicatat menembus delapan kali lipat dibandingkan kuartal II 2021. Semula 1,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp18,5 triliun melonjak hingga US$10,7 miliar atau sekitar Rp152 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel