BRI Danareksa Sekuritas Pertahankan Rekomendasi Overweight Saham Properti

Bisnis.com,12 Des 2021, 13:14 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Salah satu klaster perumahan di BSD City di Tangerang Selatan, Banten./Antara/Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA - BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi overweight terhadap sektor saham properti. BRI Danareksa Sekuritas masih melihat outlook marketing sales yang positif, yang diharapkan tumbuh 13 persen di 2022.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Victor Stefano mengatakan, rekomendasi BRI Danareksa Sekuritas didukung oleh tarif rendah, LTV yang tinggi, dan permintaan tinggi untuk properti residensial.

"Pilihan utama kami di sektor ini adalah PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE). Risikonya, menurut pandangan kami adalah kenaikan rate yang cepat, kenaikan biaya bahan bangunan, dan pengetatan peraturan," kata Stefano dalam risetnya, dikutip Minggu (12/12/2021).

Stefano memperkirakan, likuiditas masih tetap tinggi pada 2022, didukung oleh suku bunga rendah. Terlepas dari kenaikan suku bunga BI 7-DRRR, pihaknya meyakini kenaikan tersebut akan minimal dan dampaknya terhadap likuiditas akan bertahap, dengan likuiditas tinggi yang terjaga pada tahun 2022.

Pihaknya juga mencatat perbedaan suku bunga antara KPR dan deposito masih besar, sehingga memungkinkan ruang untuk mortgage yang lebih rendah.

"Kami memperkirakan penjualan unit residensial akan tetap tinggi pada tahun 2022, meskipun lebih rendah dari pada 2021," ujarnya.

Menurutnya, rumah tapak akan terus mendominasi penjualan pemasaran, dengan kenaikan yang juga terjadi di segmen high-rise karena masyarakat akan kembali bekerja dari kantor.

"Preferensi kami untuk pengembang rumah tapak masih tidak berubah. Preferensi kami juga fokus pada pengembang properti area Jabodetabek," ucapnya.

Adapun BRI Danareksa Sekuritas memiliki rekomendasi buy di target price (TP) Rp1.450 untuk BSDE, Rp1.300 untuk SMRA, Rp1.600 untuk CTRA, Rp230 untuk ASRI, dan hold di Rp520 untuk PWON.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini