Bisnis.com, JAKARTA — Plt. Kepala Kantor Pusat Riset Politik, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Athiqah Nur Alami, menekankan berbagai persoalan multidimensi yang diakibatkan dari pandemi Covid-19.
“Penguatan dalam konteks ini adalah bagaimana upaya merehabilitasi tatanan sosial ekonomi maupun sosial politik secara nasional dan global,” katanya melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (13/12/2021).
Untuk menjawab tantangan tersebut, BRIN menyelenggarakan webinar “Kilas Balik Politik Indonesia 2021: Tantangan Bagi Penguatan Demokrasi, Keamanan, Diplomasi, Identitas, dan Ekonomi-Politik” pada Selasa, (14/12/2021).
Athiqah melanjutkan, kondisi yang jelas terlihat dari perubahan sistem sosial politik adalah tidak seimbangnya relasi aktor negara, intermediari, masyarakat sipil di level nasional.
Selain itu, sambungnya, belum bersatunya komitmen seluruh negara di dunia dalam menuntaskan dampak pandemi di level global juga menjadi tantangan yang harus dibenahi.
“Untuk itu perlu langkah resiliensi dalam situasi ketidakpastian karena pandemi ini,” ujar Athiqah.
Hal-hal lain yang akan dibahas dalam webinar tersebut adalah pandemi Covid-19 juga mengakibatkan permasalahan politik identitas yang krusial hingga ke akar rumput.
Selain itu, krisis kesehatan, tata kelola pengelolaan sumber daya alam (SDA) tidak luput hingga kemunduran demokrasi juga menjadi dampak buruk pagebluk yang terjadi hampir 2 tahun belakangan.
Peneliti Pusat Riset Politik BRIN, Emilia Yustiningrum menilai Presidensi G20 yang dipercayakan kepada Indonesia dapat menjadi momentum untuk mereduksi ketidakpastian nasional dan global selama era pandemi ini.
“Pemulihan kesehatan nasional melalui diplomasi vaksin dan kolaborasi global, transisi menuju energi berkelanjutan, transformasi ekonomi berbasis digital pelaku UMKM menjadi kunci bagi Indonesia dan komunitas internasional menjadi tangguh dan tumbuh dalam era pandemi ini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel