Batu Bara Tetap Berkilau hingga Tahun Depan

Bisnis.com,13 Des 2021, 06:41 WIB
Penulis: Rayful Mudassir
Aktivitas pertambangan batu bara kelompok usaha PT Indo Tambangraya Megah Tbk. /itmg.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Pemasok Batubara dan Energi Indonesia (Aspebindo) memproyeksi permintaan komoditas batu bara akan tetap berkilau pada tahun depan. 

Ketua Umum Aspebindo Anggawira mengatakan bahwa tahun depan akan terjadi perubahan signifikan pada aktivitas di kawasan industri. Tetapi, permintaan batu bara diyakini tidak akan berubah. 

“Kami melihat tahun depan belum ada hal-hal pengurangan terkait kebutuhan dalam negeri dan luar negeri,” katanya kepada Bisnis, Minggu (12/12/2021). 

Dia mengatakan batu bara masih menjadi salah satu sumber bahan bakar utama di tengah langkah pemerintah menggalakkan transisi energi. Komoditas ini juga menyumbang pendapatan terbesar bagi negara dari sektor energi. 

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat penerimaan negara dari sektor mineral dan batu bara mencapai Rp67,56 triliun. Angka ini naik hingga 172,78 persen dari Rp39,10 triliun. Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia menyebutkan bahwa sekitar Rp52 triliun diperoleh dari sektor batu bara. 

Sementara itu dari kalangan pengusaha tambang, sejumlah perusahaan diketahui menggenjot produksi baru pada sejak tengah tahun ini. PT Indika Energy Tbk. misalnya melakukan eksplorasi tahun ini melalui anak usahanya PT KIdeco Jaya Agung. 

Kegiatan eksplorasi tersebut menargetkan pengeboran di 35 lubang dengan kedalaman 6.167 meter. Perusahaan juga menaikan kapasitas produksi dari 30 juta ton menjadi 35,7 juta ton hingga akhir tahun ini. 

Selanjutnya, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) juga diketahui melanjutkan kegiatan eksplorasi pada Juli - September pada dua anak usahanya. Keduanya adalah PT Trubaindo Coal Mining dan PT Indominco Mandiri. 

Di sisi lain, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) telah mengkonfirmasi tidak akan melaksanakan aktivitas eksplorasi sejak Oktober 2021 - Maret 2022. Kebijakan ini merupakan perpanjangan dari keputusan sama pada April - September 2021. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini