Warga di Sekitar Kawah Sipandu Batang Ditawari Relokasi

Bisnis.com,13 Des 2021, 20:30 WIB
Penulis: Newswire
Kondisi rumah 10 keluarga di Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang rawan bencana karena berada di sekitar kawasan kawah Gunung Sipandu./Antara-BPBD Batang

Bisnis.com, BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang menawarkan relokasi kepada 10 keluarga yang tinggal di sekitar kawah Gunung Sipandu di Desa Pranten, Kecamatan Bawang, karena lokasinya berdekatan dengan wilayah rawan bencana seperti tanah longsor.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang Ulul Azmi di Batang, Senin (13/12/2021), mengatakan bahwa pemerintah sudah menyiapkan tanah bengkok desa sebagai tempat relokasi yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi semula.

Selain itu, kata dia, pemkab juga sudah menyiapkan dana pembangunan rumah warga yang berasal dari bantuan dari pemerintah pusat.

"Rencananya, proses pemberian dan pembangunan rumah relokasi itu disertai tukar guling lahan warga. Akan tetapi, penawaran relokasi dari pemkab ditolak warga," katanya.

Ulul Azmi mengatakan kawah Gunung Sipandu yang berada di Dataran Tinggi Dieng ini setiap tahun mengalami pelebaran sehingga kondisi itu berbahaya bagi warga yang berada di sekitar lokasi tersebut.

Menurut dia, dengan ditolaknya penawaran dari pemkab maka dana pembangunan rumah itu sudah dikembalikan kepada pemerintah pusat karena anggaran itu tidak bisa digunakan.

"Kami berharap para warga itu berubah pikiran karena pelebaran kawah Gunung Sipandu masih berlangsung sehingga rawan terjadi bencana," katanya.

Ia mengingatkan warga yang berada di wilayah atas maupun bawah terus meningkatkan kewaspadaan bencana karena intensitas curah hujan masih cukup tinggi mengguyur wilayah setempat.

"Kami ingatkan jaga kewaspadaan saat curah hujan dengan intensitas tinggi karena rawan menimbulkan tanah longsor dan banjir," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini