Pembatasan Kembali Berlaku, Maskapai di Inggris Berteriak

Bisnis.com,13 Des 2021, 12:38 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Maskapai penerbangan Inggris, British Airways/Antara-theconversation.com

Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai Inggris terbesar telah meminta pemerintah dukungan ekonomi seiring dengan penerapan pembatasan kembali yang mengancam penerbangan pada musim liburan Natal.

Dilansir Bloomberg pada Senin (13/12/2021), industri penerbangan kembali tertekan setelah pemerintah Inggris menerapkan karantina hotel yang mahal dan larangan bagi pelancong yang datang dari Afrika selatan.

“Sebagai pemimpin maskapai penerbangan Inggris, kami sangat prihatin dengan pendekatan yang serampangan dan tidak proporsional oleh pemerintah untuk pembatasan perjalanan menyusul munculnya varian omicron,” tulis Kepala Eksekutif maskapai termasuk British Airways dan Ryanair Holdings Plc dalam sebuah surat kepada Perdana Menteri Boris Johnson.

Dalam surat tersebut, maskapai itu meminta paket dukungan ekonomi dan penghapusan persyaratan pengujian darurat untuk penumpang yang divaksinasi penuh.

Industri penerbangan mengatakan bahwa penjualan tiket hanya mencakup 30 persen dari kapasitas liburan musim dingin setelah pembatasan baru merusak sentimen pelanggan.

Sebelumnya, PM Johnson telah memperingatkan warganya akan adanya gelombang pasang kasus omicron. Dia juga telah menetapkan target untuk vaksinasi tambahan atau booster hingga akhir tahun.

"Setiap orang yang memenuhi syarat berusia 18 tahun ke atas di Inggris akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan booster sebelum tahun baru,” kata Johnson pada Minggu malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini