Harga Cabai Melonjak Jelang Nataru, Ini Penyebabnya

Bisnis.com,15 Des 2021, 09:17 WIB
Penulis: Setyo Puji Santoso
Pedagang menunjukkan cabe kriting di Pasar Tradisional Mandonga, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (2/5/2019)./ANTARA-Jojon

Bisnis.com, SOLO - Harga berbagai jenis komoditas cabai terpantau mengalami lonjakan jelang Natal dan Tahun Baru.

Berdasarkan pantauan Bisnis dari laman hargapangan.id, tercatat harga berbagai jenis cabai secara nasional mengalami lonjakan signifikan selama sepekan terakhir.

Untuk komoditas cabai merah besar misalnya, tercatat dari harga Rp47.750 per kilogram menjadi Rp50.450 per kilogram.

Cabai merah kriting dari Rp47.750 per kilogram menjadi Rp53.400 per kilogram.

Cabai rawit hijau dari sebelumnya Rp51.300 per kilogram menjadi Rp56.600 per kilogram dan cabai rawit merah dari sebelumnya Rp70. 000 per kilogram menjadi Rp83.350 per kilogram.

Penyebab kenaikan harga

Sementara itu dikutip dari Solopos, kenaikan harga cabai juga terjadi di sejumlah pasar tradisional di Klaten, Jawa Tengah.

Dari keterangan yang dihimpun dari sejumlah pedagang, kenaikan harga komoditas cabai tersebut lebih disebabkan karena pasokan yang berkurang akibat hasil panen dari petani yang tidak maksimal.

Salah seorang pedagang sayuran di Pasar Srago, Klaten, Ngatemi, 55, mengatakan harga cabai merangkak naik.

Menurutnya, kenaikan harga cabai itu dipengaruhi menyusutnya hasil panen ketika memasuki musim hujan.

Di Klaten sendiri, harga cabai rawit merah pada Minggu (12/12/2021) mencapai Rp64.000 per kilogram. Sehari sebelumnya, harga cabai rawit berada pada kisaran Rp60.000 per kilogram.

Kenaikan harga juga terjadi pada cabai keriting naik Rp10.000 dalam sepekan menjadi Rp40.000 per kg. Padahal jika mengacu harga normal, cabai rawit berada di angka Rp25.000 per kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyo Puji Santoso
Terkini