Efek Samping Vaksin Sinovac pada Anak 6-11 Tahun, Demam hingga Diare

Bisnis.com,15 Des 2021, 16:52 WIB
Penulis: Nancy Junita
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun di Kompleks SDN Cideng, Gambir, Jakarta, Rabu (15/12/2021) - Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 22 persen dari anak usia 6-11 tahun yang disuntik vaksin Sinovac mengalami efek samping lokal dan sistemik seperti batu, diare, demam.

Persentase itu merupakan hasil penelitian Han pada tahun 2021 dikutip dari akun @adamprabata, Rabu (15/12/2021).

Seperti diketahui, vaksin Sinovac sudah mulai disuntikkan pada anak usia 6-11 tahun di Indonesia, namun masih ada orangtua yang takut dengan efek samping.

Dari 22 persen anak yang mengalami efek samping, sebanyak 17 persen mengalami efek samping ringan, 11 persen mengalami efek samping sedang, dan 0 persen mengalami efek samping berat.

Seorang anak dapat mengalmi jenis efek samping ringan dan sedang secara bersamaan. Misalnya mengalami nyeri ringan dan bengkak di lokasi penyuntikan.

Apa saja efek samping vaksin Sinovac yang dapat muncul?

Ada dua jenis efek samping yakkni lokal ( di lokasi penyuntikan) dan efek samping sistemik (dirasakan di seluruh tubuh).

Efek samping lokal pada anak usia 6-11 tahun berupa: nyeri di area penyuntikan (12 persen), bengkak di area penyuntikan (1 persen).

Efek samping sistemik pada anak usia 6-11 tahun berupa demam (5 persen), batuk (2 persen) dan diare (1 persen).

Biasanya, efek samping pada anak terjadi setelah 7 hari penyuntikan, dan dalam 48 jam mayorits efek samping pasca-vaksinasi telah membaik terhitung sejak kemunculannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini