Jokowi Bakal Groundbreaking Kawasan Industri Terbesar di Dunia Akhir Tahun Ini

Bisnis.com,15 Des 2021, 14:03 WIB
Penulis: Rayful Mudassir
Tangkapan layar - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberi pengarahan langsung kepada seluruh direksi dan jajaran komisaris PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) bersama sejumlah Kementerian terkait di Istana Bogor, Selasa (16/11/2021). JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA – Konstruksi kawasan industri Kalimantan Utara akan segera groundbreaking akhir tahun ini. Presiden Joko Widodo disebut bakal meresmikan pengerjaan proyek itu pada 21 Desember nanti.

Proyek kawasan industri milik PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) dan PT Kawasan Industri Kalimantan Indonesia (KIKI) disebut sebagai kawasan industri terbesar di dunia, dengan luas 30.000 hektare.

“Presiden akan groundbreaking tanggal 21 [Desember 2021] ini,” katanya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat Bisnis Indonesia Business Challenges, Rabu (15/12/2021).

Luhut menyebut, kawasan industri itu memerlukan investasi sebesar US$132 miliar, atau setara dengan Rp1.848 triliun. Dia pun memastikan bahwa pendanaan proyek sepenuhnya diberikan oleh swasta tanpa adanya garansi dari pemerintah.

Proyek ini juga ditargetkan selesai konstruksi pada 2024 dan operasi bertahap mulai 2023, 2024 hingga 2029. Adapun, investasi senilai US$132 miliar itu diperlukan untuk seluruh tahapan konstruksi dan komersialisasi sampai delapan tahun ke depan.

“Di situ juga akan dilakukan pembangunan industri aluminium, kombinasi antara China, Abu Dhabi, dan Indonesia,” katanya.

Menurutnya, pengembangan kawasan industri terbesar di dunia itu merupakan hal yang tidak pernah terbayangkan. Terlebih, kawasan itu disebut cukup strategis dengan keberadaanya yang hanya sekitar 200 kilometer dari lokasi Ibu Kota Negara baru.

Kawasan itu turut menggunakan energi terbarukan sebagai sumber energi, yakni hydropower dan solar panel. Selain itu, 2,9 trillion cubic feet (TCF) gas juga digunakan sebagai sumber energi pada kawasan tersebut.

Pemerintah, lanjut Luhut, akan terus berkomitmen pada investasi kawasan industri green dan blue, berupa petrochemical, electronic alumine, steel, new energy battery 1, new energy battery 2, industrial silicon, polycrystalline silicon, dan solar panel.

Selain itu, pembangunan pembangkit listrik, pelabuhan, bandara, hingga hotel juga direncanakan di kawasan industri tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lili Sunardi
Terkini