Bisnis.com, JAKARTA - Dompet digital pelat merah LinkAja (PT Fintek Karya Nusantara) mengakui bisnis pembiayaan atau kredit produktif akan menjadi salah satu sumber revenue yang bakal diandalkan pada masa depan.
Sebagai informasi, LinkAja mengakuisisi fintech peer-to-peer (P2P) lending PT iGrow Resources Indonesia atau iGrow pada kuartal II/2021, direncanakan menjadi langkah awal LinkAja memasuki bisnis pinjaman online sektor produktif. Terkini, iGrow telah berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Chief Operation Officer LinkAja Widjayanto Djaenudin mengungkap bahwa rencana ini telah terealisasi untuk menyediakan akses permodalan ke ekosistem distributor pulsa Telkomsel, yang totalnya berjumlah 400.000 outlet.
"Setelah sukses di ekosistem penjual pulsa Telkomsel, kami akan replicate skema ini buat ekosistem closed-loop LinkAja yang lain," ujarnya ketika ditemui selepas acara diskusi 'Perjalanan LinkAja Wujudkan Inklusi Keuangan melalui digitalisasi ekosistem bisnis UMKM dan Korporasi' di Kantor LinkAja, Kamis (16/12/2021).
Widjayanto menjelaskan bahwa strategi menggandeng Telkomsel dipilih sebagai langkah awal, karena Telkomsel merupakan induk usaha LinkAja yang kebetulan memiliki ekosistem merchant potensial. Oleh sebab itu, ke depan akses pinjaman modal kerja ini juga akan diperluas untuk ekosistem korporasi lain yang dekat dengan LinkAja.
Sebagai gambaran, sekitar 200 mitra dari korporasi besar di Indonesia telah mengadopsi layanan Business Solution LinkAja untuk mendigitalisasi ekosistem merchant di bawah naungan mereka. Contohnya, Pertamina, Bank Mandiri, Bank BRI, Sampoerna Retail Community (SRC), dan BlueBird.
"Jadi sekarang iGrow bukan lagi hanya platform P2P lending yang fokus ke pertanian, tapi sudah kita dorong memberikan akses pembiayaan ke merchant-merchant LinkAja. Ke depan, kami juga punya rencana membuat akses pembiayaan yang berbasis syariah," tambahnya.
Adapun, selain bisnis pembiayaan, Widjayanto menjelaskan salah satu sumber revenue lain yang tengah digarap LinkAja, yaitu periklanan di dalam aplikasi.
Mitra bisnis bisa memanfaatkan platform LinkAja untuk menginformasikan promo, diskon, maupun voucher, yang di aplikasi dan media sosial LinkAja, yang nantinya bisa dinikmati langsung oleh pelanggannya ketika bertransaksi nontunai menggunakan platform LinkAja.
"Kami memberikan jalan agar korporasi atau brand bisa akses ke 80 juta pelanggan terdaftar LinkAja. Walaupun masih baru, kami lihat animonya besar, karena kolaborasi ini bakal memudahkan pelanggan untuk menikmati voucher atau cashback secara langsung di aplikasi LinkAja," jelasnya.
Selain itu, solusi bisnis LinkAja juga telah mengakomodasi akses mitra korporasi untuk membayarkan gaji karyawan, insentif, tunjangan makan, atau komisi secara digital. LinkAja juga bisa menawarkan digitalisasi buat ekosistem di lingkungan sekitar mitra, seperti kantin, parkiran, dan tempat ibadah.
Terakhir, LinkAja juga memperluas bisnisnya untuk menyediakan layanan Payment Point Online Banking (PPOB) yang bisa dimanfaatkan para merchant untuk menambah penghasilan.
"Merchant UKM dari toko sampai warung kelontong bisa memanfaatkan fitur ini untuk menambah penghasilan, lewat menyediakan jasa pembayaran digital goods, seperti listrik, air, tagihan internet, dan lain-lain," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel