Bisnis.com, JAKARTA - Platform dompet digital dan layanan finansial PT Visionet Internasional atau OVO bekerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) alias BCA untuk menghadirkan layanan tarik tunai di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) se-Indonesia.
Layanan ini memungkinkan pengguna OVO yang tidak memiliki kartu atau memiliki rekening BCA bisa mengambil saldo OVO Cash di lebih dari 17.000 ATM BCA, dengan harapan mendorong inklusi keuangan bagi masyarakat yang belum memiliki rekening bank.
Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra mengungkap bahwa sinergi ini berangkat dari kesamaan visi OVO dan BCA untuk memperluas layanan keuangan modern, aman, serta inklusif bagi masyarakat, terutama bagi 95 juta penduduk Indonesia yang tergolong unbanked.
"Kerjasama ini menggarisbawahi komitmen OVO untuk terus berinovasi dan memberikan kemudahan bagi jutaan pengguna kami, yang kini dapat melakukan penarikan OVO Cash secara tunai di lebih dari 17.000 ATM BCA di seluruh Indonesia. Harapan kami inovasi ini mampu mendorong pemerataan pergerakan ekonomi dan menyentuh 51 persen penduduk Indonesia dewasa belum memiliki rekening bank," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (16/12/2021).
Karaniya menambahkan bahwa sebagai penerbit uang elektronik, OVO memiliki ekosistem dengan lebih dari 1,2 juta merchant serta pengguna yang tersebar di 430 kota dan kabupaten.
Hadirnya fitur ini diperkuat dengan analisa dari Boston Consulting Group yang menyebutkan bahwa layanan pembayaran digital seperti OVO digunakan sebanyak 26 persen golongan masyarakat yang tidak memiliki rekening bank (unbanked),
Bahkan, dompet digital juga digunakan 14 persen golongan masyarakat yang memiliki rekening bank, tetapi masih menghadapi keterbatasan akses atau disebut underbanked, karena mempercayai platform seperti OVO sebagai alat pembayaran yang nyaman, aman dan mampu mendukung kegiatan sehari-hari mereka.
"Kami percaya bahwa inovasi OVO dapat memberikan peluang yang luar biasa untuk pertumbuhan di masa depan terutama di segmen unbanked dan underbanked. Sebagai platform pembayaran digital dan layanan keuangan terdepan, kami hadir untuk membantu pemerintah dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi masyarakat, khususnya pemerataan akses layanan keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi menengah," lanjut Karaniya.
Rudy Susanto, Direktur BCA, mengungkap bahwa strategi berkolaborasi dengan fintech seperti OVO merupakan salah satu upaya perseroan untuk memajukan inklusi keuangan di Indonesia.
"Untuk itu, BCA senantiasa terbuka dalam menjalin kerjasama dengan mitra, termasuk perusahaan fintech, guna memajukan akselerasi literasi keuangan di Indonesia serta memberikan pengalaman bertransaksi yang seamless bagi nasabah BCA dan pengguna OVO," jelasnya.
Sebagai informasi, fitur ini memungkinkan pengguna OVO yang telah upgrade ke OVO Premier menarik saldo OVO Cash di lebih dari 17 ribu ATM BCA dengan jumlah minimal penarikan sebesar Rp50.000 dan maksimal Rp10.000.000 per hari. Fitur ini dapat digunakan setiap hari oleh pengguna OVO dan akan dikenakan biaya admin sebesar Rp5.000 untuk setiap penarikan.
Caranya, klik menu OVO dan pilih fitur Tarik Tunai, masukan jumlah nominal saldo OVO yang ingin ditarik, kemudian lakukan otentikasi dengan PIN. Setelah otentikasi, pelanggan akan menerima 6 digit kode transaksi yang dapat digunakan untuk tarik tunai tanpa kartu di ATM BCA.
Setelah berada di ATM BCA, pilih menu 'transaksi tanpa kartu' di layar ATM, kemudian masukkan kode virtual account (20258 + No.HP), kemudian masukan kode transaksi. ATM BCA akan mengeluarkan uang tunai sejumlah yang ditransaksikan.
Sebagai bentuk perayaan kolaborasi ini, OVO menghadirkan promo untuk tarik tunai pertama kali yaitu berupa cashback untuk biaya admin sebesar 5.000 OVO Point. Promo ini berlaku untuk periode 8 hingga 21 Desember 2021.
Promo berlaku hanya untuk pengguna yang melakukan tarik tunai di ATM BCA dengan minimal transaksi sebesar Rp50.000, berlaku untuk 3.000 transaksi pertama setiap harinya, dan OVO Point diterima maksimal 3 hari kerja setelah transaksi dilakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel