Bisnis.com, JAKARTA – Rupiah melemah pada sesi perdagangan siang hari Kamis (16/12/2021), disebutkan bukan sepenuhnya karena imbas dari ditemukannya kasus Omicron pertama, tapi juga lantaran efek dari pernyataan Federal Reserve AS.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan bahwa mata uang Garuda mengalami pelemahan ini semata-mata bukan karena kasus Omicron yang ditemukan di Wisma Atlet, Jakarta.
“Tapi karena komentar dari Powell tadi malam yang kemungkinan besar akan mengurangi pembelian obligasi. Jadi Omicron meski saat ini sudah cukup mengkhawatirkan memang secara global, tetapi di Indonesia sampai saat ini cukup kondusif,” ungkapnya, Kamis (16/12/2021).
Adapun, Pemerintah, TNI, dan Polri juga bekerja sama untuk mencegah Omicron ini menyebar di seluruh penjuru nusantara, melihat Omicron ini mutasinya lebih cepat 70 kali lipat dia dibandingkan dengan varian Delta.
“Ini yang yang harus diperhatikan, tetapi pelaku pasar optimis bahwa pemerintahan Indonesia akan bisa menangani kasus Omicron ini apalagi di Natal dan Tahun Baru ya dengan adanya informasi Omicron ini Ini kemungkinan besar masyarakat akan lebih berhati-hati untuk jalan-jalan kemungkinan masyarakat akan merayakan natal dan tahun baru itu di rumah,” imbuhnya.
Pada Kamis (16/12/2021) pukul 12.15 WIB, rupiah tercatat melemah 0,11 persen atau 15,50 poin ke Rp14.349,50 per dolar AS. Adapun, indeks dolar AS tercatat melemah 0,09 poin atau 0,09 persen ke 96,42.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel