Sri Mulyani Sebut Aset Nganggur Rawan Berpindah Tangan

Bisnis.com,17 Des 2021, 16:35 WIB
Penulis: Setyo Aji Harjanto
Gedung Menara BCA (kiri) dan apartemen Kempenski di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (24/2)./Antara-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa memiliki banyak aset negara bukanlah hal mudah. 

Menurut dia menjaga aset negara tidaklah gratis. Kementerian Keuangan sebagai bendahara negara memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mengelola aset.

Sri Mulyani menyebut apabila aset negara tidak dikelola dan dijaga dengan baik, bukan tidak mungkin akan digunakan tanpa hak atau diserobot oleh pihak tak bertanggung jawab.

"Jika kita miliki tanah di berbagai tempat jika tidak dikelola, selain banyak sekali semah belukar bisa juga diserobot orang lain," kata Sri Mulyani di Bandung, Jumat (17/12/2021).

Belakangan, polisi mengosongkan markas  ormas Pemuda Pancasila di Jakarta Pusat. Polisi menyebut bahwa aset tersebut milik negara dan digunakan secara tanpa hak oleh Pemuda Pancasila.

Di sisi lain, Pemuda Pancasila menyebut bahwa pihaknya menggunakan aset tersebut secara legal lewat skema sewa.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menyatakan aset seharusnya dapat bekerja dan memberikan manfaat baik itu secara pendapatan, maupun sosial ekonomi masyarakat.

Di banyak negara lain, aset justru dapat bekerja keras dan menghasilkan banyak manfaat.

"Saya minta ke jajaran Kemenkeu pengelolaan aset, di negara maju saya selalu katakan asetnya kerja keras tapi orangnya melihat aset kerja keras dan mendapatkan return," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini