Efisiensi Logistik Membaik, Luhut Singgung INSW

Bisnis.com,17 Des 2021, 12:14 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan kepada wartawan usai menjalani klarifikasi terkait laporannya terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti di Polda Metro Jaya, Senin (27/9/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenkomarves) menilai sistem logistik mulai berangsur membaik sistem lewat Indonesia National Single Window (INSW).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) Luhut B. Pandjaitan menuturkan saat ini kondisi aktivitas ekonomi di Indonesia kembali meningkat. Salah satunya karena didukung dengan adanya sistem logistik yang berangsur membaik dan mulai beroperasi secara normal.

Langkah ini telah diambil oleh pemerintah adalah dengan tata kelola ruang kepelabuhan serta distribusi dalam satu sistem melalui Indonesia National Single Window (INSW).

Menko Luhut mengatakan Pemerintah telah melakukan berbagai upaya percepatan dalam memperbaiki ekosistem logistik yang efisien ditengah masa Pandemi Covid- 19.

Sejak pertengahan tahun 2020, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk membuat ekosistem logistik menjadi lebih efisien serta tangguh terhadap konteks pandemi yang masih sangat dinamis,” ujarnya dalam Program Economic Outlook, Rabu (15/12/2021).

Upaya tersebut terangkum dalam Instruksi Presiden (Inpres) No.5/2020 Tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional guna memperbaiki iklim investasi dan meningkatkan daya saing perekonomian nasional.

Lewat Inpres Nomor 5, berbagai kementerian terkait, seperti kementerian perhubungan, kementerian perdagangan, kementerian perindustrian, dan kementerian lainnya telah diarahkan untuk melakukan penataan ekosistem logistik dan integrasi sistem teknologi.

Luhut meniai proses bisnis, baik dalam hal administrasi maupun logistik, tata kelola ruang kepelabuhan serta distribusi, akan tertata dan terintegrasi dalam satu sistem melalui INSW.

Menurut Luhut, digitalisasi secara end to end menjadi sangat penting khususnya untuk menghindari potensi loop holes dan potensi kesalahan data yang selama ini menjadi bottleneck di pelabuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini