Potensi Co-working Space Jadi Penghubung Perguruan Tinggi dengan Dunia Usaha

Bisnis.com,19 Des 2021, 02:56 WIB
Penulis: M Faisal Nur Ikhsan
Ipung Kurniawan Yunianto, Dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, mengisi sesi diskusi yang digelar Hetero Fest pada Sabtu (18/12/2021)/Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan

Bisnis.com, SURAKARTA – Fasilitas co-working space atau ruang kerja bersama seperti Hetero Space dapat menjembatani gap antara ilmu akademik dengan kebutuhan dunia usaha. Pasalnya, tak hanya menawarkan ruang kerja bagi pelaku usaha rintisan ataupun Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Co-working space juga bisa menjadi ruang komunikasi antar pelaku usaha.

“Hetero Space ini boleh dibilang sebagai batu loncatan pertama, jadi pengalaman bagi generasi muda untuk belajar dan bertemu dengan circle bisnis. Kedepannya, memang tetap diperlukan step-up, untuk mencari circle lain lagi dan melakukan upgrade. Ini jadi siklus yang harus terus dilakukan agar sebuah usaha bisa sustainable,” jelas Ipung Kurniawan Yunianto, Dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta selepas acara Hetero Fest, Sabtu (18/12/2021).

Generasi muda yang mulai berkecimpung di dunia usaha tak perlu canggung untuk menimba ilmu lewat fasilitas co-working space. Menurut Ipung, peran co-working space sebagai ruang komunikasi sudah semestinya bisa dimanfaatkan dengan baik.

“Budaya nyaman dengan diri sendiri itu sekarang sudah umum. Generasi muda takut dan tidak nyaman untuk banyak bertama, takut dianggap kepo. Oleh karena itu adanya co-working space ini memutus itu semua, karena memang dia hadir sebagai ruang komunikasi sendiri,” jelas Ipung kepada Bisnis.

Ipung juga mengungkapkan bahwa Hetero Space Solo yang baru saja diresmikan memberikan bakal sejumlah manfaat dan kemudahan bagi perintis usaha. “Adanya co-working space ini memberikan kemudahan dan ketenangan bagi teman-teman generasi muda. Setidaknya ketenangan dari rumitnya proses administrasi dan perizinan usaha, ini jadi semacam garansi, apa yang dibutuhkan dan diperlukan oleh teman-teman generasi muda bisa disediakan,” ucapnya.

Tak hanya bagi pelaku usaha, bagi generasi muda yang baru merencanakan untuk merintis usaha juga bisa menerima sejumlah manfaat dari keberadaan co-working space seperti Hetero Space Solo. “Dunia saat ini menawarkan beragam pilihan, sehingga tak jarang membuat orang bingung. Fungsi dari co-working space ini adalah untuk memperkenalkan serta menunjukkan peluang-peluang usaha ini,” jelas Ipung.

Hetero Space Solo memiliki peluang untuk menjadi katalis bagi dunia usaha baik rintisan ataupun UMKM di wilayah tersebut. Ipung berharap agar keberadaan ruang kerja bersama tersebut dapat menghasilkan kolaborasi serta inovasi yang bermanfaat.

“Memang harapannya bisa cooperate, memperluas jejaring teman-teman sebagai pelaku usaha, dan yang terpenting adalah bisa menumbuhkan ekosistem ekonomi kreatif. Karena biasanya, ekosistem ekonomi kreatif itu sifatnya inklusif, dengan Hetero Space Solo atau co-working space ini diharapkan bisa muncul ekosistem yang sifatnya lebih inklusif, sehingga memberikan kesempatan bagi semua orang untuk mulai menjalankan usaha,” ucap Dosen Desain Komunikasi Visual tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini