Bank Sentral China Pangkas Suku Bunga Dasar Kredit Jadi 3,8 Persen

Bisnis.com,20 Des 2021, 10:41 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Seorang pejalan kaki melewati depan Gedung People's Bank of China/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bank sentral China menurunkan biaya pinjaman untuk pertama kalinya dalam 20 bulan guna memberikan dukungan kepada ekonomi yang merosot.

Dilansir Bloomberg pada Senin (20/12/2021), Bank Rakyat China (PBOC) menyatakan suku bunga dasar kredit satu tahun ditetapkan pada 3,8 persen, turun dibandingkan 3,85 persen pada November. Itu penurunan pertama sejak April 2020

Langkah ini mengikuti tindakan PBOC awal bulan ini untuk memangkas rasio cadangan wajib (RRR) yang membebaskan 1,2 triliun yuan (US$188 miliar) dana jangka panjang murah untuk bank.

Sementara itu, suku bunga kredit 5 tahun yang digunakan sebagai referensi kredit perumahan tidak berubah pada 4,65 persen.

CSI 300 Real Estate Index yang mencakup perusahaan real estat di China, meningkat sebesar 2,1 persen pada pukul 9.49 waktu Shanghai. Gemdale Corp., dan China Merchants Shekou Industrial Zone Holdings Co., memimpin dengan kenaikan masing-masing sekitar 3,7 persen.

Ahli strategi senior China di Australia & Selandia Baru Banking Group Ltd., Xing Zhaopeng mengatakan akan ada pemangkasan RRR lainnya. pada awal tahun depan di tengah meningkatnya risiko kredit di sektor properti.

"Pemangkasan tersebut memperkuat pandangan kami bahwa otoritas China semakin terbuka terhadap kemungkinan penurunan suku bunga di tengah tantangan ekonomi yang membayangi,” kata

Kepala Penelitian Makro dan Strategi China Renaissance Securities Hong Kong Ltd.,

Bruce Pang mengatakan pemangkasan RRR yang terjadi dua kali pada tahun ini telah menurunkan biaya modal tahunan perbankan sekitar 28 miliar yuan (US$4,39 miliar).

Selain itu, pemangkasan juga berimbas pada penurunan suku bunga dasar kredit (LPR),

"Bank umum telah mengumpulkan momentum yang cukup untuk menurunkan patokan utama mereka pada suku bunga pinjaman, dan marjin bunga bersih yang rendah secara historis tidak lagi menjadi penghalang,” kata Pang.

Potensi pelonggaran moneter berikutnya kemungkinan akan terjadi pada akhir Januari 2022, ketika PBOC akan memotong RRR, suku bunga atau meluncurkan alat struktural, katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini