Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten bank mini dengan modal inti di bawah Rp6 triliun kembali menguat selama perdagangan sepekan terakhir.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 – 17 Desember 2021, terdapat satu bank mini yang menduduki top gainers dalam sepekan perdagangan, yakni saham PT Bank Maspion Indonesia Tbk. (BMAS).
Saham BMAS berada di urutan kedua dan tercatat mengalami kenaikan 116,67 persen menjadi Rp2.700 secara mingguan, sementara pekan lalu bernilai Rp1.530.
Adapun, saham BMAS terpantau sempat melonjak sebesar 24,84 persen pada Senin (13/12/2021). Sedangkan, selama tiga bulan terakhir saham BMAS melonjak 110,94 persen dan melesat 527,91 persen sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd). Dengan demikian, kapitalisasi pasar (market cap) saham Bank Maspion menjadi 12 triliun.
Untuk diketahui, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan peningkatan harga saham Bank Maspion yang di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA).
Hal tersebut tertuang dalam pengumuman bernomor Peng-UMA-00223/BEI.WAS/12-2021 yang dirilis pada Jumat (17/12/2021). Bursa menyatakan pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Selain itu, Bursa juga menyebutkan bahwa sebelumnya telah mengumumkan beberapa informasi, yaitu penghentian sementara terhadap saham BMAS di Pasar Reguler dan Tunai pada periode 8 sampai dengan 18 Maret 2021.
"Sehubungan dengan terjadinya unusual market activity atas saham BMAS tersebut, perlu disampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," lanjut BEI.
Oleh karena itu, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa dan mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel