KNKT: Investigasi Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 Rampung 2022

Bisnis.com,20 Des 2021, 17:40 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Pesawat Sriwijaya Air. /Sriwijaya Air.

Bisnis.com, JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menargetkan investigasi terkait dengan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 bisa rampung pada pertengahan 2022.

Kepala Sub Komite Investigasi Keselamatan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo dalam laporan Capaian Investigasi Kecelakaan Penerbangan Tahun 2021 menyampaikan investigasi dapat diselesaikan pada pertengahan 2022.

"Pada 7 Desember 2021, dilakukan simulasi penerbangan yang mengalami kecelakaan menggunakan simulator di NAM Training Center, di Tangerang. Sementara Perkembangan terbaru, pada 9 Desember, dilakukan pengujian Autothrottle Servo di fasilitas Ontic, Amerika,” ujarnya, Senin (20/12/2021).

Terkait dengan hal tersebut, KNKT menyebut, Boeing telah mengeluarkan Advisory Directive kepada seluruh operator Boeing 737 terkait pemeriksaan Autothrottle System dan Flight Operation Technical Bulleting (FOTB) terkait UPRT.

KNKT menyebut investigasi tersebut melibatkan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (National Transportation Safety Board) dari Amerika, Transport Safety Investigation Bureau dari Singapura dan dan AAIB dari Inggris.

KNKT juga telah menerbitkan laporan awal investigasi yang dipublikasikan pada 10 Februari 2021. Dalam laporan itu termuat juga rekomendasi keselamatan yang ditujukan ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

Seperti diketahui penerbangan Sriwijaya Air dengan kode SJ-182 dan menggunakan pesawat tipe Boeing 737-500 jatuh di Kepulauan Seribu. Peristiwa nahas tersebut menewaskan sebanyak 56 orang pada 9 Januari 2021.

Saat itu, diketahui pesawat komersial Sriwijaya Air nomor SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta. Pesawat itu hilang kontak pada pukul 14.40 WIB, kemudian diketahui jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Berdasarkan laporan KNKT melaporkan, tren kecelakaan penerbangan sepanjang 2021 mengalami tren kenaikan dari tahun sebelumnya.

KNKT mencatat tren kecelakaan tahun ini mencapai 24.1 per satu juta penerbangan. Sementara pada 2020, tren kecelakaan mencapai 19.41 per satu juta penerbangan. KNKT menyebut tren tersebut diolah dari data keberangkatan 51 bandara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini