Bisnis.com, JAKARTA -- BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek menggandeng Pos Indonesia untuk memperluas jaringan pelayanannya.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo mengatakan, lembaganya memiliki tugas untuk memperluas kepesertaan yang mencakup seluruh pekerja di Indonesia, baik pekerja formal maupun informal. Untuk memperluas cakupan kepesertaan, salah satunya dilakukan dengan memberikan kemudahan akses kanal pendaftaran dan pembayaran iuran.
Kini, proses pendaftaran pesera baru dan pembayaran iuran bagi pekerja penerima upah (pekerja sektor formal) dan pekerja bukan penerima upah (pekerja sektor informal) peserta BPJS Ketenagakerjaan dapat dilayani melalui Kantor Pos di seluruh Indonesia, serta platform digital milik Pos Indonesia yang bernama Pospay.
"Tahun depan kami akan fokus pada pekerja informal dan ini tidak bisa kami raih dengan cara yang seperti sekarang, harus menggunakan agen, kolaborasi. Pospay ini salah satu cara kami memperluas dan potensinya besar," ujar Anggoro dalam Launching Kanal Daftar dan Bayar Iuran Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kerja Sama BPJS Ketenagakerjaan dan Pos Indonesia, Senin (20/12/2021).
BPJS Ketenagakerjaan menargetkan dalam 5 tahun ke depan cakupan kepesertaan dapat meningkat dua kali lipat dari saat ini baru sekitar 33 persen menjadi 65 persen. Anggoro menyebut jumlah pekerja di Indonesia mencapai sekitar 98 juta orang, sedangkan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan baru mencapai 31,8 juta orang.
"Kalau hari ini per bulan kami terima iuran kurang lebih Rp6 triliun dan setahun kurang lebih Rp76 triliun, selama 5 tahun ke depan kami mau dorong dua kali lipat. Jadi, kerja sama ini tentu akan win-win untuk keduanya," katanya.
Ke depan, kata Anggoro, pihaknya juga berencana memperluas kerja sama dengan Pos Indonesia mencakup layanan pembayaran klaim bagi peserta.
Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Faizal Rochmad Djoemadi menyampaikan kesiapannya untuk mendukung kerja sama tersebut melalui seluruh kanal yang dimiliki perseroan. Dia mengatakan, perseroan memiliki jaringan yang luas dengan 4.800 Kantor Pos yang tersebar di seluruh kecamatan dan 90.000 lebih agen pospay yang tersebar di seluruh pedesaan.
Selain itu, kata Faizal, Pos Indonesia juga memiliki empat portofolio bisnis, mulai dari layanan pengiriman, jasa keuangan, hingga properti, yang mencatatkan 250 juta transasksi per tahunnya.
"Kami sudah punya 250 juta transaksi dari empat portofolio, yang belum punya anggota BPJS Ketenagakerjaan bisa kami jadikan target market. Bisa kami profilling untuk bisa ditawarkan sebagai anggota. Jadi, selain kami bantu channeling BPJS Ketenagakerjaan, tapi sekaligus merekrut anggota baru," kata Faizal.
"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel