Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN) melihat mulai bangkitnya pasar mobil bekas walaupun sempat terpengaruh diskon pajak barang mewah (PPnBM).
Direktur Utama Clipan Finance, Harjanto Tjitohardjojo mengungkap walaupun ada sinyal-sinyal bahwa PPnBM akan diperpanjang lagi ke 2022, gairah jual-beli dan pembiayaan mobil bekas tidak akan terpengaruh lagi karena harga mobil bekas sudah stabil, walaupun turun harga.
"Walaupun diperpanjang, saat ini aktivitas di mobil bekas sudah tidak terpengaruh banyak. Awal-awal cukup berpengaruh, tapi saat ini pasar sudah menyesuaikan. Buktinya, total pembiayaan mobil bekas kami naik," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (21/12/2021).
Sebagai informasi, multifinance anak usaha PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PaninBank) ini memang kuat di mobil bekas. Sebelum pandemi atau periode 2019, mobil bekas mengambil porsi Rp5,06 triliun dari total Rp8,17 triliun pembiayaan baru CFIN.
Sementara, pada periode 2020, dari total jumlah pembiayaan baru yang berhasil dibukukan CFIN Rp2,38 triliun, atau turun 70,8 persen (year-on-year/yoy), mobil bekas menyumbang Rp1,46 triliun.
"Sekarang, mobil bekas year to date sampai November 2021 mencapai Rp1,62 triliun, melampaui tahun sebelumnya, dan kami prediksi khusus mobil bekas ini tembus Rp1,8 triliun pada akhir tahun. Pengamatan kami, pasar mobil bekas itu mulai stabil lagi sejak Agustus, kemudian September-Oktober itu terus meningkat," tambahnya.
Pada akhir tahun nanti, Clipan Finance menargetkan mampu membukukan pembiayaan baru senilai Rp3,5 triliun, dengan harapan memperbaiki total aset menyentuh capaian tutup buku periode 2020 di Rp10,91 triliun.
Pasalnya, pandemi menyebabkan turunnya seluruh komponen piutang pembiayaan kelolaan CFIN dan mengakibatkan total aset turun ke Rp7,8 triliun per September 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel