IHSG Berpotensi Menguat hingga 6.620, Cermati ADRO, MSIN & AGII

Bisnis.com,22 Des 2021, 08:28 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020)./ ANTARA - Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang untuk kembali melanjutkan penguatan pada rentang pergerakan 6.500-6.620.

Analis NH Korindo Sekuritas Dimas Pratama mengatakan bursa saham di Wall Street, New York berhasil rebound pada Selasa (21/12/2021) waktu setempat. Hal itu sekaligus mengakhiri pelemahan yang terjadi selama 3 hari berturut-turut. Indeks Nasdaq memimpin dengan penguatan 2,4 persen seiring aksi beli investor kepada saham-saham berbasis teknologi.

Selain itu, Presiden Joe Biden menyatakan AS tidak akan kembali memberlakukan kebijakan lockdown, meski Omicron kini telah menjadi varian paling dominan di negara tersebut.

"Dari bursa domestik, kemarin IHSG mampu membukukan kenaikan tipis 0,11 persen ke level 6.554. Sektor industrial memimpin dengan kenaikan 1,16 persen. Minimnya sentimen positif baru membuat investor masih cenderung bersikap wait and see memasuki periode Natal, yang umumnya identik dengan Santa Klaus Rally," katanya dalam riset harian Rabu (22/12/2021).

Menurutnya secara teknikal, IHSG berpeluang untuk kembali melanjutkan penguatan pada rentang pergerakan 6.500-6.620. Dia merekomendasikan beberapa saham seperti ADRO, MSIN, ESSA, dan AGII.

Sementara itu, William Surya Wijaya, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, mengatakan perkembangan pergerakan IHSG hingga saat ini masih terlihat belum beranjak dari rentang konsolidasi wajar. Akan tetapi aliran dana asing belum terlihat akan terdapat peningkatan secara signifikan ke dalam pasar modal dalam rentang jangka pendek.

"Masih melambatnya perputaran roda perekonomian hingga saat ini yang menjadi salah satu tantangan bagi kinerja para emiten, hal ini tentunya menjadi salah satu faktor yang memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang," katanya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini